Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Asma Anak, Curigai Batuknya  

image-gnews
Asma
Asma
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anak rewel saat tak enak badan, seperti ketika mengalami batuk-pilek, tampaknya biasa. Namun, kalau batuk dan rewel berkepanjangan mesti dicurigai, bukan malah dimarahi. "Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya orang tua waspada. Bisa jadi anak menderita asma," kata dokter spesialis anak Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Emma Nurhemma. Asma juga akan muncul ketika anak dalam kondisi tertekan. "Kalau sudah begitu, jangan terus dimarahi," ujarnya.

Asma pada anak, menurut dokter Emma, akan muncul dengan gejala sesak napas, mengi atau napas berbunyi, nyeri dada, napas cepat, napas pendek-pendek, sulit bicara, biru-biru di sekitar mulut atau disebut sianosis, ancaman berhenti napas, bahkan kematian. "Jangan tunda sampai mulutnya kebiruan pada anak balita," katanya dalam acara "You Can Control Your Asthma" di Rumah Sakit Persahabatan.

Orang tua harus mengenali tanda batuk biasa dan batuk asma. "Kapan curiga asma pada anak,yaitu ketika batuk membandel." Menurut dokter Emma, ciri batuk bandel yang menjadi ciri asma adalah batuk berlangsung lama, pada malam atau dinihari menjadi lebih berat, mengganggu tidur, saat batuk anak kadang sampai muntah, dan ada riwayat alergi pada keluarga. Selain itu, "Batuk setelah ada faktor pencetus. Batuk setelah beraktivitas, meski gejalanya bisa membaik, kadang bisa timbul lagi setelah sembuh atau setelah diberi obat," ujarnya.

Begitu mengetahui anak terkena asma, orang tua tak perlu panik. Yang penting, carilah faktor pencetusnya. Dengan mengetahui faktor pencetus, serangan asma bisa dihindari. Faktor pencetus misalnya debu rumah, tungau, dan kapuk di kasur, bantal-guling, atau boneka. Faktor lainnya adalah asap rokok dan rontokan bulu binatang (ayam, anjing, kucing, kelinci). Asma juga bisa muncul karena udara dingin serta mengalami stres dan kelelahan. Bisa juga muncul setelah mengkonsumsi makanan, seperti cokelat, tomat, rambutan, es atau minuman dingin, makanan berpengawet, dan makanan berpenyedap rasa.

Seperti yang dialami Galih Aji. Remaja ini terdeteksi menderita asma sejak kecil. Dia paling gampang mengalami sesak napas setelah memakan cokelat atau makanan yang berpenyedap rasa. Galih langsung bersin-bersin jika ada orang menyapu atau sedang bersih-bersih rumah. Setelah itu bisa dipastikan dia harus langsung minum obat, jika tak ingin sesak napas keburu menyerang.

Orang tua juga perlu mengetahui riwayat alergi keluarga dari garis ayah, ibu, paman, bibi, dan lain-lain sebab riwayat alergi bisa melompat pada generasi berikutnya. Bentuk penyakit alergi, antara lain asma, eksem, dan pilek pada pagi hari atau bersin pada pagi hari. Faktor pencetus pada tiap anak, menurut dokter Emma, tidak sama. "Pengamatan langsung orang tua merupakan hal yang penting."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan asma juga terjadi pada anak gemuk. "Semakin gemuk, semakin sering dia akan mengalami serangan asma," ujar dokter Emma. Kegemukan akan membuat saluran napas terimpit. Pada anak obesitas, mereka akan menderita dua kali lebih berat. Sebab, saat serangan muncul, saluran akan mengerut dan terimpit.

Untuk menangani asma pada anak obesitas, pertama kali haruslah mengurangi berat badan. Setelah itu, barulah penyakit asma dapat diobati. Menurut dokter ahli fisik dan rehabilitasi, Anita Ratnawati, olahraga tetap harus dilakukan, kecuali anak dalam kondisi sedang kena serangan atau tidak terkontrol. "Orang tua harus memberi tahu pelatih bahwa anak mereka menderita asma. Ini untuk mengantisipasi segala sesuatu," kata dokter Anita.

Beberapa olahraga yang disarankan pada penderita asma adalah berenang, lari jarak pendek, bola voli, kasti, jalan, bersepeda, joging, dan senam asma. "Renang yang paling bagus karena daya apung di air mengurangi beban dan kelelahan," ujar dokter Anita.

Sebelum berolahraga, harus diperhatikan cuaca dan kondisi udara. Penderita asma lebih baik tidak berolahraga pada cuaca dingin atau panas dan saat udara tercemar. Juga sebaiknya tidak berolahraga saat kondisi lelah berlebihan. Saran lain, membawa obat pelega saat berolahraga untuk mengantisipasi datangnya serangan mendadak. "Hentikan olahraga jika batuk, sulit bicara, muncul mengi, terasa berat di dada," kata dokter Emma. Tanda-tanda ini bisa muncul 6-10 menit saat berolahraga atau 10-15 menit setelah berolahraga.

DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?