Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Kanker Pankreas Ganas pada Jobs?

image-gnews
Karangan bunga untuk mengenang pendiri Apple Steve Jobs terlihat di luar Apple Store di Sydney (6/10). Pendiri dan mantan CEO Apple Inc Steve Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 di usia 56, setelah lama bertarung melawan kanker dan masalah kesehatan lainnya. REUTERS/Daniel Munoz
Karangan bunga untuk mengenang pendiri Apple Steve Jobs terlihat di luar Apple Store di Sydney (6/10). Pendiri dan mantan CEO Apple Inc Steve Jobs meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 di usia 56, setelah lama bertarung melawan kanker dan masalah kesehatan lainnya. REUTERS/Daniel Munoz
Iklan

TEMPO Interaktif, - Harimau mati meninggalkan belang, Steve Jobs mati meninggalkan Apple dan kanker pankreas. Memang, walaupun kaya dan terkenal seperti Jobs, tubuhnya tak mampu melawan penyakit kanker pankreas.

Pria berusia 56 tahun ini hanya bertahan tujuh tahun setelah menyatakan sembuh dari kanker pankreas neuroendokrin, setelah dibedah pada 2004. Maklum, kanker pankreas jenis neuroendokrin tergolong mudah ditangani dibanding jenis kanker pankreas lain, yang menggerogoti aktor Patrick Swayze hingga meninggal dua tahun lalu.

Meninggalnya penganut Buddha Dalai Lama ini membuat orang ingin tahu banyak tentang penyakit kanker pankreas tersebut. Pembedahan terhadap Jobs waktu itu memang sempat dipandang pesimistis oleh sejumlah ahli medis.

Para ahli itu menduga ketika dilakukan prosedur Whipple atau pengangkatan sebagian dari pankreas--sebagian dari usus halus dan beberapa bagian dari organ pencernaan lain--sebenarnya sel kanker itu sudah menyebar ke kelenjar getah beningnya.

Dugaan sebagian ahli medis ini terbukti ketika beberapa tahun kemudian kondisi Jobs memburuk disertai dengan penurunan berat badan dan kulitnya menguning. Pada Januari 2009, Jobs menyatakan bahwa yang dialaminya hanya ketidakseimbangan hormonal.

Beberapa minggu kemudian, dia dikabarkan menjalani transplantasi lever. Ketika menjalani transplantasi itu sebenarnya merupakan pertanda buruk bahwa kondisi kanker pankreas Jobs belum lagi selesai.

Menurut Kepala Pancreatic Cancer Action Network (PACN), yang berbasis di Manhattan Beach, California, Amerika Serikat, Julie Fleshman, tumor pankreas neuroendokrin, jenis kanker yang diidap Jobs, ini tergolong langka. Hanya 5 persen dibanding seluruh jenis kanker pankreas.

Tingkat bertahan hidup pasien pengidap kanker pankreas juga sangat rendah. Data PCAN menyebutkan 75 persen pasien meninggal setiap tahun pasca-diagnosis dan 94 persen meninggal dalam waktu lima tahun setelah diagnosis.

Mengapa kanker pankreas begitu ganas? Menurut Fleshman kepada Livescience, salah satunya karena tidak adanya metode deteksi dini untuk jenis kanker ini. "Kanker ini biasanya baru terdiagnosis saat sudah terjadi metastasis," katanya.

Pankreas berada jauh di dalam rongga perut bagian belakang, berbentuk tube sepanjang 15 sentimeter, yang bahkan dengan CT scan saja tumor yang berkembang di dalamnya sulit untuk diketahui. Tugas utama pankreas bagi tubuh manusia adalah menghasilkan enzim yang membantu usus memecah makanan dan memproduksi hormon insulin yang meregulasi gula darah. Kanker pankreas adalah penyebab keempat kematian akibat kanker, baik pria maupun wanita.

Mengutip data dari Sol Goldman, John Hopkins Medical Center, dan WebMD, menurut dokter Phaidon Toruan, kanker ini merupakan salah satu kanker yang diam-diam paling mematikan bagi 38 ribu orang Amerika yang terdiagnosis kanker pankreas, dan 34 ribu di antaranya meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahap awal terserang kanker, tidak terasa gejala apa pun. Tetapi seiring dengan semakin besarnya pertumbuhan kanker, akan terasa nyeri di perut bagian kiri atas yang menyebar ke belakang. Rasa nyerinya semakin menjadi saat orang yang terserang kanker makan atau berbaring.

Gejala lain yang tampak adalah jaundice alias kuning. Itu terjadi karena ada sumbatan tumor dan menutupi saluran empedu. Tapi semua gejala ini tidak terlalu khas dan bisa diartikan sebagai tanda dari penyakit atau kondisi lainnya.

Angka bertahan hidup menjadi semakin rendah ketika pasien didiagnosis sudah mencapai stadium lanjut. Kurang dari 2 persen pasien yang didiagnosis dengan sel kanker yang sudah menyebar ke beberapa bagian tubuhnya bisa bertahan hingga lima tahun.

Orang-orang dengan tipe tumor seperti Jobs dilaporkan semestinya punya tingkat bertahan hidup yang lebih baik dibanding pasien lain. Sebab, sel tumor pankreas neuroendokrin berkembang biak dengan sangat perlahan dibanding sel tumor pankreas lainnya, misalnya adenokarcinoma.

Ada beberapa faktor risiko yang disebut Phaidon bisa memicu kanker pankreas, misalnya penuaan, kebiasaan merokok, menderita kencing manis (diabetes), keturunan Yahudi Ashkenazi, mutasi genetik BRCA, usia di atas 50 tahun, obesitas, dan kurang berolahraga.

Penyakit diabetes melitus, menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Dante Saksono Harbuwono, memicu 6-7 risiko lebih tinggi daripada yang tidak kena penyakit ini. "Hal ini karena terdapat gen faktor transkripsi yang memicu kanker pankreas," ujarnya.

Untuk mencegahnya, dokter menyarankan agar menjalani pola hidup sehat. Terutama mereka yang mempunyai riwayat kanker pencernaan dan anggota keluarga yang punya riwayat kanker pankreas dianjurkan untuk melakukan skrining.

Pada beberapa kasus, selain kanker atau tumor pankreas, pankreas memang bisa diangkat. Tapi, menurut Dante, harus terus dipantau karena berisiko menjadi penyakit diabetes melitus karena pankreas sebagai penghasil insulin sudah tidak ada. Jangan lalai dan terlambat, nanti bisa lewat cepat. Secepat perkembangan teknologi yang ditekuni Steve Jobs.

DIAN YULIASTUTI | UTAMI WIDOWATI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

14 jam lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.


Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

2 hari lalu

Seorang influencer berpose dengan ponsel terbaru Samsung Galaxy S24 Ultra yang menawarkan fungsi AI di acara Galaxy Unpacked di San Jose, California, AS 17 Januari 2024. Samsung Galaxy S24, S24 Plus, S24 Ultra resmi diluncurkan melalui gelaran 'Galaxy Unpacked' di San Jose. REUTERS/Loren Elliott
Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

3 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

3 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

7 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

10 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya