Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terinspirasi Ubur-ubur, Kenali Sel Kanker

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Sel kanker. novosti.rs
Sel kanker. novosti.rs
Iklan

TEMPO.CO , Boston: Untaian kecil DNA yang mengapung seperti ubur-ubur bisa mengambil dan menahan sel tumor dalam aliran darah. Para ilmuwan membangun perangkat mikrochip dalam untai panjang DNA yang mengapung dalam aliran darah. Inspirasi dari tentakel ubur-ubur ini dapat membantu pasien kanker melawan penyakit yang menakutkan itu.

Perangkat ini dapat digunakan untuk menghitung dan menyortir sel-sel kanker. Informasi ini kemudian akan dijadikan indikator penting seberapa baik kemoterapi atau perawatan lainnya bekerja. Dokter perlu mengetahui apakah sel-sel kanker tersebut tersingkir atau malah mengembangkan kekebalan dirinya.

"Kuncinya adalah untuk mengetahui obat mana yang mempan terhadap sel-sel itu," ujar Jeffrey Karp, penulis makalah yang diterbitkan di Proceedings of the Natural Academy of Science, sekaligus direktur utama Center for Regenerative Therapeutics at Brigham and Women's Hospital di Boston. Menurut dia, seringkali sel-sel dalam aliran darah berada pada konsentrasi yang sangat rendah. Akibatnya, sulit mengisolasi sel-sel itu untuk dipelajari secara biologi sel. Sehingga dapat menentukan jenis kemoterapi yang tepat untuk digunakan.

"Kami terinspirasi oleh ubur-ubur yang memiliki tentakel panjang ini jauh dari tubuhnya," ujar Karp. Mereka mengambil untaian pendek DNA (aptamers) yang mengikat permukaan sel kanker yang ditargetkan. Kemudian mereka menyalin ratusan kali menggunakan rolling circle amprification. Dengan menghubungkan aptamers, mereka datang dengan puluhan helai bahan mikron panjang.

Salah satu ujung untai terhubung ke mikrocip dan lainnya mengapung bebas dalam aliran darah. Sel-sel kanker tersebut mengapung dan hanyut dalam darah. Aptamers mengikat mereka dimanampun meereka menyentuhnya. "Seperti ketika ubur-ubur meraih makanan," kata Karp.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proyek lain, Karp meneliti lengketnya kaki tokek, reniknya laba-laba dan punggung landak untuk mendapatkan jenis perangkat medis baru manusia. "Beralih ke alam, kita bisa mendapatkan ide untuk memikirkan dan membantu kita berpikir keluar dari kotak," kata Karp.

Jeffrey Chalmers, profesor di Ohio State University menyukai ide ini. "Pendekatan ubur-ubur ini menarik dan data awalnya terlihat menjanjikan," ujar Chalmers, seorang ahli dalam teknologi menyortir sel. Ia mengatakan salah satu tantangan dalam setiap penyortiran jenis sel adalah menentukan identitas sel kanker. Pasalnya, sulit membedakan sel kanker dengan non kanker yang keduanya diproduksi dalam tubuh.

DISCOVERY NEWS | ISMI WAHID


Terpopuler:
Anak Indonesia Kurang Gizi

Waspadai Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh 

Hati-hati! Pukul Anak Bisa Berujung Kanker 

Teknologi Bayi Tabung Kian Menjanjikan 

Melatih Imajinasi Anak dengan Pancake 

Sehat Berkat Terapi Madu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.