TEMPO.CO, Jakarta - Di luar dari sikap persahabatan yang indah, ada kalanya sang sahabat merasa cemburu dengan hidup kita. Seperti apakah tandanya?
1. Ketika si sahabat tak lagi menganggap serius pencapaian atau prestasi diri kita. Pada saat kita berhasil mengerjakan hal-hal yang sebenarnya sulit dalam hidup, pada dasarnya para sahabat yang selalu mendukung kita akan bangga dengan keberhasilan. Hal itu membuat kita merasa istimewa karena telah melewati masa yang sulit. Tetapi apabila si sahabat kita tidak terkesan, menganggap apa yang kita kerjakan adalah hal yang biasa, bahkan membuat kita merasa minder, bisa jadi hal itu pertanda merasa iri dan cemburu.
2. Selalu ingin menjadi pusat perhatian dan semua selalu hal tentang dia. Beberapa orang ada yang tidak tahan saat dirinya tidak menjadi pusat perhatian. Jadi suatu saat ketika kita mendapat pujian, dan sang sahabat sibuk membuat segala keberhasilan yang telah kita raih adalah berkat kerja kerasnya. Seperti dia menuturkan ke klien atau teman kita bahwa presentasi tugas kantornya dia yang membantu membuatkan proposal, menemani begadang, menjemput ke rumah dan mengantar hasil presentasi ke kantor. Pokoknya tanpa disadari justru dia ingin mengambil panggung pusat perhatian menjadi miliknya.
3. Si Sahabat kita selalu feeling guilty atau merasa bersalah. Dalam hal ini wanita merupakan makhluk yang paling piawai dalam memainkan perasaan bersalah. Dan tanpa disadari inilah cara terbaik untuk membuat kita tidak bisa menikmati kesuksesan. Dia atau si sahabat membuat kita merasa bersalah. Padahal sebenarnya dia mau mengatakan ke semua orang tentang kesuksesan yang kita raih semua berkat perjuangan, pengorbanan, atau jasa-jasanya.
4. Dia berkata bangga dan bahagia dengan pencapaian kita. Yang terjadi sebaliknya, dengan pintar si sahabat ini menyembunyikan kecemburuannya. Dari lubuk hati yang paling dalam, mereka sadar bahwa tindakan mereka sangat salah. Tetapi dengan sikapnya tidak hadir di momen perayaan keberhasilan kita, bahkan ketika berjumpa dengan beberapa teman, dia enggan membahas soal ini dan justru mengalihkan subyek pembicaraan.
HADRIANI P