Hasil jepretan anggota ToyGraphyID dipajang dalam akun Instagram mereka, toygraphyID, yangsekarang telah memiliki lebih dari 1.600 pengikut.
Agam menyebutkan bahwa ToygraphyID didirikan pada Desember tahun lalu, berawal dari komunitas serupa berskala global yang telah lebih dulu terbentuk. “Ternyata banyak juga anggotanya yang berasal dari Indonesia,” ujar pria 26 tahun ini. Delapan orang anggota kemudian melakukan kopi darat dan sepakat mendirikan perkumpulan yang sama dalam lingkup Indonesia.
Hingga kini, terdapat sekitar 80 anggota aktif ToyGraphyID. Tidak ada batasan genre apa yang bisa dipotret, mulai dari anime atau tokusatsu, animasi , superhero, hingga pewayangan. Tokoh ‘beda alam’ ini pun kerap dipertemukan, sehingga menghasilkan cerita yang unik.
Mereka yang menekuni hobi ini dengan serius biasanya mengoleksi boneka dengan artikulasi yang baik.
Artinya, layaknya manusia yang memiliki persendian, bagian-bagian tubuh boneka ini dapat diatur agar diperoleh pose yang diinginkan. Harganya, tentu tak bisa dibilang murah. “Boneka nendoroid misalnya, antara Rp 300 ribu sampai 1,2 juta,” ujar Yoghi.
Nominalnya termasuk mahal karena boneka ini banyak dipesan dari luar negeri. Angkanya akan makin melonjak bila boneka tersebut telah langka di pasaran. Namun untuk pemula, boneka biasa pun dapat digunakan.