Hal ini diakui oleh Susy Bachtiar, 42 tahun, satu-satunya instruktur bokwa di Indonesia yang tersertifikasi langsung oleh Bokwa Fitness di Los Angeles, Amerika Serikat. Sejak mengenalkan bokwa ke Indonesia akhir tahun lalu, sebenarnya ia sudah melatih para calon pelatih sebanyak 70 orang. “Tapi yang aktif sampai sekarang cuma lima. Mungkin karena memang tantangan bokwa itu di gerakannya,” kata Susy ketika dijumpai pada pekan lalu.
Susy saat ini masih sibuk bolak-balik Jakarta–Singapura untuk mengajar bokwa. Ia belajar bokwa langsung dari penciptanya, Paul Mavi, di Amerika. Bokwa, kata dia, terdiri atas delapan tingkatan. Adapun yang sudah diajarkan dan disebarkan di Indonesia baru untuk tingkat pertama dan kedua sebagai dasar latihan.
Untuk level pertama, ada 12 gerakan dasar yang diajarkan. Gerakan ini nantinya dikembangkan dengan 24 paduan gaya campuran, kemudian ditambah 10 gerakan baru untuk masuk level 2. Semakin tinggi, latihan semakin rumit dan banyak gerakan yang harus dihafalkan.
Gerakan itu sendiri mencakup langkah dasar, yaitu gerakan kwaito, yang sekilas mirip dansa poco-poco. Setelah itu, langkah ini divariasikan dengan membentuk huruf seperti C, B, dan J atau angka 1, 2, dan 3. Sembari kaki melangkah membentuk huruf atau angka, gerakan tangan diberi variasi dengan mengambil teknik-teknik tinju. Dalam olahraga ini, kaki dan tangan sama-sama digerakkan.