TEMPO.CO, Jakarta - Syal memang merupakan salah satu aksesori yang paling menarik perhatian wanita. Banyak wanita menyematkan lilitan kain berbentuk segitiga atau persegi panjang berbahan sutera, katun, dan satin ini ke pundak atau kerah baju mereka. Dalam sebuah peragaan busana musim semi 2014 yang digelar awal tahun lalu di London, Marc Jacobs menghadirkan sebuah ide segar dalam rancangan kain yang disebut scarf di Negeri Abang Sam ini.
"Saya ingin menghadirkan scarf sebagai hiasan di rambut," kata perancang busana ini sambil menyajikan rancangannya yang dikenakan para model cantik yang menghiasi rambut yang tergerai atau dikuncir ekor kuda, dihiasi lilitan syal menawan. Marc mengkombinasikan syal sutera berwarna-warni dan gaya busana jaket cantik bergaya maskulin.
Tak hanya Marc Jacobs, perancang lain, Mary Katrantzou, juga menghadirkan para modelnya yang mengenakan gaun cantik print digital dengan lilitan syal di rambut mereka. Rambut model yang tergerai atau dikuncir panjang diberi syal sutera.
"Buatku ini sebuah eksperimen yang keren. Penonton akan mengamati bagian syal, tak hanya gaya rancangan gaunku," kata Mary.
Seorang perancang busana lain yang juga bermain-main dengan lilitan syal pada rambut adalah Alexander Wang. Dia mendandani para modelnya dengan rambut ekor kuda, yang tampak kekanak-kanakan, berbungkus syal sutera.
"Ada kombinasi menarik dari tema yang saya bawakan, A Beautiful Maskulin. Syal-syal yang dikenakan para model memberi sentuhan berbeda," kata Wang dengan bangga.
Penulis Katherine Bernard mengaku untuk menampilkan gaya segarnya dalam menghadiri berbagai pertemuan, sesekali dia mengenakan syal katun tipis Emilio Pucci yang dilipat kecil menjadi pita panjang. Syal tersebut dia kenakan sebagai bando yang membungkus bagian depan rambutnya yang terurai.
"Ini hal yang sangat seru," ujarnya.
Menurut perancang busana Lenny Agustin, gaya syal yang selama ini menjadi hiasan pada baju atau dililitkan pada leher mulai berganti fungsi, yakni dikenakan sebagai hiasan kepala.
"Menjadi ide baru atau gaya modifikasi yang memadukan sebagai hiasan rambut," ujar Lenny pada Tempo, 17 Februari 2014.
Pemilik label Lennor itu mengatakan, "Kalau sekarang banyak perancang yang kreatif membuat syal berbahan kain Indonesia batik, tenun sutera menjadi hiasan yang bisa dikenakan di kepala."
Adapun perancang busana Hannie Hananto mengatakan syal sebagai hiasan kepala juga kerap dikenakan oleh para wanita berhijab. Perancang busana muslim ini menyebutkan gaya kerudung syal yang berbentuk segitiga banyak dikenakan para tokoh masyarakat. Dalam soal ini, dia menyebutkan gaya Bupati Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan Angel Lelga.
"Gaya berkerudung scarf pemakaiannya lebih sederhana dan efisien. Tidak ribet, bisa disematkan di leher atau bagian ujung-ujungnya dililitkan ke belakang," kata Hannie.
HADRIANI P
Topik Terhangat
Gunung Kelud | Busway Bekas | Dinasti Atut | Jokowi | Ahok |
Kesepian Jauh Lebih Berbahaya dari Obesitas
Gaya Kompak Brad Pitt dan Jolie dalam BAFTA Awards
Mengintip Busana Terbaik BAFTA Awards 2014
Kiat Agar Tak 'Berantem' Soal Uang
Demam Selfie Hanya Bertahan 6 Bulan