Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 'Manfaat' Kesehatan Jika Menjomblo  

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menemukan pasangan sebagai teman hidup merupakan kebahagiaan banyak orang. Sedangkan bagi yang masih single, tidak memiliki pasangan bisa membuat stres karena sering diejek.

Namun, berbagai studi menemukan banyak manfaat dari hidup sebagai jomblo. Dikutip dari Health, Jumat, 26 September 2014, ada enam pengaruh dari menjadi lajang pada kesehatan:

1. Boleh gemuk
Sebuah studi dalam jurnal Health Psychology menyebut bahwa pasangan yang bahagia lebih mungkin naik berat badan. Sebab, orang-orang cenderung akan menjaga berat badannya agar bisa memuaskan pasangannya. Penelitian di jurnal Body Image juga menyebut bahwa wanita mudah merasa tertekan untuk tetap langsing saat memiliki pasangan. Selain itu, pria yang sudah menikah lebih mungkin mengalami obesitas dibanding rekannya yang belum menikah.

2. Bisa olahraga teratur
Studi dari University of Maryland, Amerika Serikat, menemukan bahwa orang pria dan wanita single lebih peduli kesehatan daripada yang sudah menikah. Sebuah survei dari Inggris juga menemukan sebanyak 78 persen pria dan 63 persen wanita yang sudah menikah gagal untuk memenuhi rekomendasi olahraga 150 menit per minggu.

3. Lebih banyak teman dekat
Jika sudah menikah, pasangan mungkin mulai membatasi dengan siapa Anda boleh berteman. Studi dari Universisty of Massachusetss menyebut jomblo lebih mungkin menjalin hubungan baik dengan teman dan tetangga. Hal ini berlaku khususnya pada wanita yang, menurut studi, lebih mungkin memiliki "teman dekat" lebih dari satu orang.

4. Tidak stres dan bisa menabung
Menghadapi masalah dengan pasangan sering membuat orang stres. Kebalikannya, pria dan wanita single akan terhindar dari tekanan masalah tersebut. Selain itu, dalam sebuah survei menyebut bahwa kebanyakan pasangan cenderung berbohong tentang pengeluaran mereka. Para jomblo juga lebih mudah hidup irit karena tak perlu mengeluarkan biaya makan atau nonton untuk dua orang.

5. Lebih cepat menyerah
Sebuah studi dari University of Emory menemukan bahwa hampir 70 persen pria lajang akan meninggal setelah tiga bulan menjalankan operasi jantung dibandingkan pria yang sudah menikah. Hal ini disebabkan karena pria menikah berjuang lebih keras untuk memperjuangkan hidupnya demi istri dan anak-anaknya. Namun, studi lain menyebut bahwa veteran perang yang belum pernah menikah lebih mudah sembuh daripada mantan pejuang yang sudah atau pernah menikah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Mudah sakit jantung
Data dari American College of Cardiology menyebut bahwa pria lajang berisiko 5 persen lebih mungkin terserang penyakit jantung daripada pria menikah, tergantung bagaimana kondisi rumah tangga. Namun, peneliti dari University of Texas menyebut bahwa dari 9.000 perseta penelitian yang terdiri dari pria lajang dan sudah menikah tidak ditemukan adanya perbedaan untuk risiko terkena penyakit jantung.

RINDU P. HESTYA | HEALTH

Berita Lain:
Wasabi, Si Hijau Pedas Pendamping Sashimi
Uniqlo Bakal Buka Dua Gerai Baru di Jakarta
Bullying Tingkatkan Peradangan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

13 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

18 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.