TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi menular dalam bercinta merupakan salah satu penyakit kelamin yang membahayakan. Dikarenakan penyakit ini dapat dengan mudahnya tertular melalui hubungan intim. (Baca: Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS)
Yuli Simarmata, manager program Business Coalition on AIDS (IBCA), organisasi yang dibentuk dari gabungan beberapa perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap AIDS ini, mengatakan di tengah masyarakat berkembang beberapa mitos soal infeksi menular dalam bercinta. Mitos ini lalu tumbuh dan menyepelekan penyakit kotor ini.
"Banyak yang menggampangkan, seperti adanya mitos bahwa dengan cara bilas kelamin sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim itu sudah bisa terhindar dari infeksi ini," kata Yuli kepada Tempo, Jumat, 28 November 2014. Lebih lengkap Yuli memaparkan beberapa mitos tentang hal ini :
1. Melakukan hubungan intim tidak aman sekali-sekali tidak akan tertular. Faktanya, bisa saja tertular kapan saja, apalagi jika berhubungan intim tidak aman.
2. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin. Faktanya, tidak ada sabun atau disinfektan yang dapat mencegahnya, bahkan penggunaan sabun pada alat kelamin wanita akan mempertinggi risiko terkena keputihan akibat dari berkurangnya kadar keasaman dari permukaan yang berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang ada. (Baca: Pecandu Narkoba Kena HIV/Aids Capai 4 Juta)
3. Infeksi menular dalam bercinta hanya menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim sebelum menikah. Faktanya, Infeksi menular dalam bercinta juga bisa menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim setelah menikah, yaitu apabila salah satu pasangan bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan intim.
4. Infeksi menular dalam bercinta hanya menjangkit jika berhubungan intim dengan PSK. Faktanya, bisa menjangkiti siapa saja, tidak hanya jika berhubungan dengan PSK. Memang PSK memiliki potensi yang besar dalam menularkan, namun infeksi menular dalam bercinta bisa menjangkiti siapa saja terutama jika melakukan hubungan intim bergonta-ganti pasangan.
5. Infeksi menular dalam bercinta hanya menjangkit orang yang melakukan hubungan intim dengan lebih dari 1 pasangan. Faktanya, juga bisa menjangkiti orang yang melakukan hubungan intim dengan hanya satu pasangan, yaitu apabila orang tersebut tidak menjaga kebersihan organ reproduksinya.
6. Bercinta dengan mulut tidak bisa menularkan penyakit. Faktanya, ada dua cara penularan penyakit menular dalam bercinta yaitu melalui pertukaran cairan dan persentuhan kulit. Selama hubungan intim yang dilakukan melibatkan keduanya, risiko tertular tetap bisa dilakukan melalui percintaan lewat mulut. (Baca: Penderita ODHA Boleh Terima KIS, Ini Syaratnya)
7. Minum antibiotik sebelum melakukan hubungan intim dapat mencegah infeksi menular dalam bercinta. Faktanya, antibiotik tidak bisa mencegah seseorang terjangkit infeksi menular dalam bercinta. Hal ini bisa dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi dan berhubungan intim dengan hanya satu pasangan saja serta menjaga kebersihan organ reproduksi.
8. Tidak terkena penyakit menular dalam bercinta karena telah mengonsumsi pil KB. Memang benar pil KB merupakan salah satu cara yang efektif sebagai metode penunda kehamilan, jika digunakan dengan aturan yang benar. Tetapi pil ini tidak akan memproteksi Anda dari penyakit menular. (Baca: 12 Penderita AIDS di Banyumas Meninggal)
RINA ATMASARI