TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati hari penyandang cacat se-dunia, yang diperingati pada 3 Desember, semua masyarakat diharapkan memberikan perhatian kepada kaum ini, tak hanya berlaku di dunia internasional, tetapi juga di Indonesia. Hal ini disampaikan Mufidah Jusuf Kalla, yang menaruh perhatian khusus pada peringatan hari penyandang cacat se-dunia. (Baca: Penyandang Cacat Masih Dianggap Beban)
"Selama ini, memang sudah banyak yang peduli dengan penyandang disabilitas, seperti fasilitas umum di mall atau di perkantoran. Tetapi yang perlu diperhatikan oleh kita, kan, bukan hanya itu. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk penyandang disabilitas," kata Mufidah pada Rabu, 3 Desember, di Jakarta.
Ibu Wakil Presiden ini berharap RUU Penyandang Disabilitas dapat disahkan sebagai bentuk perlindungan negara bagi keberadaan kaum difabel. Menurut perempuan kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 12 Februari 1943 ini, RUU tersebut telah rampung draft-nya sejak Mei 2014 lalu. (Baca: Einstein dan Para Tokoh Dunia Penyandang Cacat)
"Setahu saya, bahkan sudah masuk program legislasi nasional (Prolegnas), namun pembahasannya terhenti karena pergantian presiden," kata perempuan berkerudung ini.
Mufidah yang kini aktif sebagai pelindung Yayasan Pembinaan Anak-anak Cacat (YPAC) meminta masyarakat memberikan perhatian, berbagi kasih dan membantu para penyandang disabilitas. "Kami meminta masyarakat untuk peduli terhadap sesama anak bangsa penyandang disabilitas," ujar Mufidah. (Baca: Pindah Rumah, Mufidah Kalla Bawa Koi dan Anggrek)
HADRIANI P.
Terpopuler
Tangis Haru Victoria Beckham di BFA 2014
Cacat Fisik, 3 Tokoh Ini Menginspirasi Indonesia
Loteng Nyaman, Bukan Tempat Tikus Bersarang
Penyandang Cacat Masih Dianggap Beban
Einstein dan Para Tokoh Dunia Penyandang Cacat