TEMPO.CO , Jakarta: Selama bertahun-tahun, para ahli gizi menyatakan bahwa diet rendah lemak adalah solusi tepat untuk jantung sehat. Tapi, peneliti Harvard Health Study menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat bisa memberikan dampak yang baik terhadap jantung.
Sayur dan buah merupakan sumber mineral dan vitamin. Kaya antioksidan, rendah lemak dan sodium, serta tinggi serat. Mengkonsumsi lima porsi sehari buah-buahan dan sayuran diyakini akan mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 18,4 persen. (Makan Buah Tiap Hari Kurangi Risiko Sakit Jantung)
Para peneliti mengemukakan hal itu, Kamis, 25 Desember 2014, setelah menganalisis hasil studi yang melibatkan lebih dari 200.000 pria dan wanita. (Perempuan Berpenyakit Jantung Lebih Gampang Stres)
Ikan jenis sarden, tuna albacore, dan salmon yang mengandung omega-3 membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. (Penyakit Jantung Semakin Hantui Kaum Muda)
Jika Anda khawatir dengan merkuri, perlu diingat bahwa peneliti Harvard baru-baru ini menghitung bahwa manfaat ikan sangat lebih besar dibandingkan risiko penyakit jantung. Tapi wanita hamil harus menghindari empat jenis ikan yang berpotensi mengandung merkuri sangat tinggi yakni ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak tak jenuh dari minyak zaitun akan membantu LDL (kolesterol jahat) menjadi lebih rendah tanpa mengurangi HDL. Jenis diet rendah lemak, di sisi lain, dapat menurunkan HDL. (Cuaca Pengaruhi Tekanan Darah)
Tentu saja, Anda masih perlu untuk membatasi lemak jenuh, banyak ditemukan pada daging, susu murni, produk susu. Serta menghindari lemak trans yang ditemukan di beberapa makanan yang dipanggang dan makanan cepat saji. (Disfungsi Ereksi Ternyata Gejala Sakit Jantung)
RIZAL | WEBMD
Terpopuler:
Awas Racun, Jangan Sembarang Makan!
Air Kelapa Bantu Atasi Kanker?
5 Fakta Menarik tentang Wortel
Ingin Fit Saat Natal? Coba Minum Teh Hijau