Dalam sebulan UD Cobra menghasilkan sedikitnya 300 kerajinan. Rima membuat etalase khusus untuk memajang seluruh produknya di depan rumahnya. Aneka produk fesyen yang sebagian besar untuk perempuan itu memang memikat hati. Corak khas kulit ular masih nampak, dengan warna-warna gemerlap sehingga nampak mewah.
Harga berbagai produk fesyen itu beragam. Tas untuk perempuan misalnya, rata-rata harganya Rp 1 juta. Jaket antara Rp 3-4 juta, sepatu perempuan Rp 200 ribu dan dompet Rp 150 ribu. Menurut Rima, dari berbagai produk itu, tas paling laris. Pembeli biasanya menyukai corak kulit sanca kembang yang lebih meriah daripada jenis ular lain. "Sebulan minimal 300 buah tas," katanya.
Setelah dikirim ke Bali, harga produk-produk itu bisa melejit hingga 3 kali lipat. Apalagi, bila artshop mengekspor produknya ke Eropa, harganya berlipat menjadi 5 kali lebih mahal. Dari usahanya ini, UD Cobra Sakti mengumpulkan omzet hingga Rp 100 juta per bulan.
Rima menambahkan, hal paling sulit dari usahanya tersebut adalah mencari bahan baku yakni kulit ular. Kebutuhan minimal 18 ribu lembar kulit itu, katanya, belum tentu bisa terpenuhi dalam sebulannya. Oleh karena itu, dia kesulitan bila akan meningkatkan jumlah produksinya. Solusinya, kata lajang berkacamata ini, dia bekerja sama dengan banyak usaha penyamakan kulit agar tetap bisa mendapatkan pasokan. "Cari kulit ular itu gampang-gampang susah," katanya.
IKA NINGTYAS
Topik Terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Menteri Andrinof: Jepang Cuma Menggertak
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut
Beredar Foto Mesra, Abraham: Itu Gosip