Selain itu, ada karya-karya yang terinspirasi dari pakaian adat di pulau sendiri, yakni Sulawesi. Mereka juga memanfaatkan kain khas daerah ini: sutera, tenun Donggala, sarung Tolaki, songket, dan sarung Mandar alias lipa sa’be.
Perancang baju pengantin dari Mahkota Salon dan Bridal, Sakri, menjadi juri dari peragaan busana karya para mahasiswa tahun ini. Dia memuji karya-karya yang ada. “Rancangannya kreatif,” katanya. Hanya, dia mengingatkan, dalam memodifikasi baju adat, sebaiknya jangan terlalu melenceng dari pakaian adat yang sebenarnya.
REZKI ALVIONITASARI