Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Rahasia Kenapa Bumerang Kembali ke Pelemparnya

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Berbagai jenis Bumerang milik Komunitas Boomerang Jabodetabek, komplek Kota Harapan Indah, Bekasi, 18 Maret 2015. TEMPO/Frannoto
Berbagai jenis Bumerang milik Komunitas Boomerang Jabodetabek, komplek Kota Harapan Indah, Bekasi, 18 Maret 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pria berbaju hitam bergantian menerbangkan bumerang. Ada yang sebal karena melenceng dan terempas tanah. Ada juga yang berteriak karena angin membawa bumerangnya pergi. Angin memang bertiup lumayan kencang pada Rabu, 18 Maret 2015 itu di sebuah lapangan luas yang rumput-rumputnya tumbuh tidak teratur. Lapangan tersebut berada persis di barat Transera Waterpark Harapan Indah Bekasi. "Kami rutin main bumerang pada Rabu dan Jumat," kata Edi Irawan Suseno, Ketua Kobuja, singkatan dari Komunitas Bumerang Jabodetabek.

Sepuluh orang dari beragam usia sangat bersemangat sore itu. Meski angin tak mau kalah, beberapa orang berhasil menangkap kembali senjata lempar khas suku Aborigin dari Australia yang digunakan untuk berburu itu. "Inilah keasyikannya. Anda lempar sejauh apa pun, bumerang akan datang kembali," ujar Endang Risnandar, sang penasihat komunitas, yang juga instruktur paramotor.

Di Indonesia, olahraga bumerang mulai naik daun. Sejak 2011 sudah ada wadah resminya. Namanya Asosiasi Bumerang Indonesia (ABI), yang awalnya bernama Inasba (Indonesia Sport Boomerang Association), diketuai oleh Listyo Bramantyo. Kojuba ini, menurut Edi, berada di bawah naungan ABI.

Menurut Endang, bumerang telah dipergunakan di seluruh dunia untuk rekreasi dan olahraga. Kompetisinya melombakan kategori jarak jauh (long distance), tangkapan cepat (fast catch), daya tahan (endurance), tangkapan akrobatik (trick catch), dan akurasi. Selain kayu, bumerang modern dapat dibuat dari multipleks, plastik, resin, fibreglass, dan sejumlah bahan lainnya.

Endang  memperoleh bumerang pertamanya pada 1997 dari siswa paramotornya di Akademi Kepolisian Semarang. Ia masih ingat, bumerang itu terbuat dari plastik yang diproduksi Rangs Boomerangs Australia, berwarna hijau muda.

Bumerang berbentuk huruf V miliknya itu juga dapat dimainkan pada malam hari. Dan sejak itu bumerang tersebut menjadi teman setianya untuk berlatih lempar tangkap sampai  2011. "Main melulu jadinya. Karena itu saya telat menikah," ujar pria berusia 44 ini tertawa.

Endang mengenal bumerang dari sebuah artikel yang dimuat di majalah Intisari pada 1987. Dalam artikel tersebut diceritakan tentang kejuaraan dunia bumerang di Negeri Kanguru. Sebuah foto di halamannya memperlihatkan seorang atlet dapat membelah apel yang diletakkan di atas kepalanya dengan sebuah bumerang yang melayang terbang kembali ke arah sang atlet tersebut. "Itu benar-benar memukau saya," katanya.

Bumerang bagi Budi Odenk--salah seorang anggota komunitas--memang seperti trik sulap. Anda melempar, kemudian bisa kembali lagi. Ulasan pertama kali tentang keajaiban bumerang ini dibahas oleh penulis anonim di sebuah majalah kampus di Universitas Dublin Irlandia pada 1838.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, untuk waktu yang lama, para ilmuwan bingung terhadap sistematika bagaimana bumerang bisa berputar secara oval--sekitar 360 derajat--hingga kembali ke tangan sang pelempar. Baru pada 1975 ahli fisika Belanda Felix Hess berhasil menjelaskan seluk-beluk perilaku bumerang dalam bahasa yang mudah.

Dalam bukunya berjudul Boomerangs, Aerodynamics and Motion setebal 600 halaman, ia menulis tentang mengapa bumerang kembali kepada pelemparnya. Rahasianya adalah ada pada salah satu sayapnya, yang memang dibuat berbeda dari pasangannya. Bagian atas sayapnya ini dibuat melengkung menunjuk ke arah angin dan satunya lagi dibuat melengkung yang arahnya berlawanan. Inilah yang menyebabkan bumerang bisa kembali.

Dalam aktivitas sehari-hari atau bepergian, Endang selalu membawa beberapa koleksi bumerangnya. Salah satunya adalah jenis Little Impala yang terbuat dari semacam foam, bumerang wajib yang selalu ada di dalam tasnya.

Dari kegiatan melempar bumerang, melepaskannya dari genggaman, melihatnya membuat sebuah bentuk lintasan di langit, hingga kemudian kembali menangkapnya,  “Bagi saya itu seperti sesuatu yang jika kita berikan dengan baik, berdampak baik bagi pihak yang kita beri, dan tentunya akan kembali baik juga bagi kita yang telah memberikannya," ujarnya.

Matahari telah tenggelam, sinar keemasan membias di sudut lapangan. Para pengunjung Transera pun sudah mengalir pulang. Beberapa bumerang masih dilesatkan ke angkasa, seperti burung membentuk formasi lingkaran, membelah langit. Snaap !!!


HERU TRIYONO

Berita lain:
Kaftan Rancangan Pengusaha Travel Memukau London
Perancang Busana Muslim Irna Mutiara Bimbing Siswa SMK Kudus
Tetap Modis dengan Hijab Syari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.


7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru. Foto: Canva
7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.


Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Pangeran Mateen dari Brunai (Bisnis.com)
Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.


Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Ilustrasi memancing. ANTARA/Ampelsa
Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.


Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Ilustrasi pria bekerja di depan laptop. Foto: Freepik.com
Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.


WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.


Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Ilustrasi pria memasak (pixabay.com)
Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah


Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Prilly Latuconsina menunjukkan ikan hasil tangkapan memancingnya di laut. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.


Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Ilustrasi membuat hiasan karangan bunga Natal. Unsplash.com/Joyce Adams
Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas


Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga