Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Lagi Hanya Penyakit, Kanker Adalah Masalah Sosial

image-gnews
TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO/Hariandi Hafid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Kebijakan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Profesor Hasbullah Thabrany berpendapat penyakit kanker di Indonesia saat ini bukan lagi sekadar masalah kesehatan, tapi juga masalah sosial.

Saat ini, setiap 250 dari 1.000 orang Indoensia terserang penyakit kanker. Permasalahannya, penderitanya semakin banyak yang berasal dari kelas masyarakat berpendapatan rendah. Untuk itu, dibutuhkan gerakal sosial untuk menangani potensi krisis akibat kanker.

“Masyarakat berpendapatan rendah di Indoensia merokok lebih banyak ketimbang masyarakat kaya. Selain itu, 84% warga Indonesia kekurangan serat. Mereka tidak sadar bahwa gaya hidup ini menyebabkan kanker. Kanker masih dicap sebagai ‘nasib buruk’,” ujar Thabrany di Bali baru-bari ini.

Padahal, kata Hasbullah, biaya pengobatan kanker di Indonesia berkisar antara US$800—US$15.000. Untuk kanker payudara, misalnya, dibutuhkan ongkos minimal US$17.000, alias 370 kali lipat dari upah minimum DKI Jakarta.

“Masyarakat Indoensia setiap tahun merokok 360 miliar batang rokok, setara dengan membakar uang US$30 miliar—US$35 miliar/tahun. Paddahal, anggaran pemerintah untuk kesehatan hanya US$70 miliar dan rata-rata iuran hanya US$5/bulan.”

Untuk itu dia menyarankan mulai tahun depan anggaran untuk sosialisasi dan screening kanker oleh Kementerian Kesehatan dinaikkan menjadi Rp2 triliun, guna mendidik segala lapisan masyarakat akan pemahaman dan kesadaran kanker sejak dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di lain pihak, Profesor Nirmala Bhoo-Pathy dari Cancer Epidemilogist University of Malaya menambahkan rata-rata biaya pengobatan kanker adalah US$15.000/tahun, sehingga pasien dengan pendapatan kurang dari US$1.100/bulan akan kesulitan membayar pengobatan.  

Dari riset itu, hampir 80% pasien kanker di Asia Tenggara baru didiagnosia untuk pertama kalinya saat kankernya telah memasuki stadium lanjut (2 sampai 4). Hanya 12% yang pertama kali didiagnosa pada stadium 1.

“Padahal, rerata PDB/kapita Asean US$3.553,75/tahun. Di negara-negara tersebut, penderita kanker terpaksa menggunakan tabungan masa depan.  Mereka menghabiskan 30% atau lebih dari penghasilan utama rumah tangga dan uang saku untuk biaya pengobatan kanker.”

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

23 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

16 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.