Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Membuat Kopi Sedap Ala Cafe di Rumah

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID
Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nescafe Dolce Gusto merilis mesin pembuat kopi terbarunya "Drop" yang menyasar masyarakat urban yang gemar menikmati kopi "cantik" dengan sentuhan-sentuhan seni ala kafe.

Mesin yang dibanderol seharga Rp3.599.000 itu bisa dioperasikan dengan layar sentuh dan lampu LED untuk mengindikasikan tekanan air. Sementara cangkir kopi yang dikemas dalam kapsul dibanderol seharga Rp110.000 satu box yang berisi 16 kapsul. Setiap penyeduhan kopi ala kafe dengan buih, setidaknya dibutuhkan dua cup yang merupakan sepasang susu dan kopi.

"Harganya kira-kira satu cangkir itu Rp13.750, jauh lebih murah dibanding ngopi di kafe yang harganya Rp50 ribuan, dengan mesin ini kita bisa mengkombinasikan rasa, ada cappuccino, espresso, latte macchiato, mocha, green tea latte dan lain-lain," kata Irmawati Praharsi Marketing Manager Nescafe Dolce Gusto dalam acara peluncuran Nescafe Dolce Gusto di Artotel Hotel Jakarta, Senin, 21 September 2015.

Bentuknya mesin ramping dan mudah dioperasikan. Pengguna bisa mengkombinasikan rasa untuk menemukan kopi kesukaannya.

Tren minum kopi Irmawati Praharsi menjelaskan tren meminum kopi pada masyarakat urban jaman sekarang memiliki beberapa karakter, di antaranya adalah kebutuhan akan kecepat andan kenyamanan mengingat mereka tidak punya banyak waktu karena kesibukannya.

"Dengan mesin ini, membuat kopi hisa dilakukan sangat cepat. Hanya dibutuhkan sekitar 30 detik untuk menunggu sampai mesin menyala lalu tinggal masukkan kapsul dalam slot, pilih tekanan air lalu tunggu sebentar dan kopi bisa dinikmati," kata Irmawati.

Mesin juga menawarkan hasil seduhan kopi kualitas yang baik, kata Irmawati, mengingat kaum urban tak punya waktu untuk mengulang jika rasa kopi tak enak.

"Kita juga tawarkan variasi dan gaya sebagai salah satu ekspreai keberhasilan hidup. Mengingat sekarang orang minum kopi sudah sangat personal," katanya.

Dalam acara tersebut, hadir juga praktisi industri kreatif Yoris Sebastian. Dia mengatakan salah satu karakter masyarakat urban yang menonjol saat ini adalah mengutamakan cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah eranya bercerita. Cerita soal apa yang kita lakukan sangatlah penting, itu sebabnya mengapa orang-orang senang motret dan mengunggah ke media sosial. Produk-produk yang saat ini ada harusnya mengarah ke sana, jual cerita, jangan cuma menjual produk. Saya yakin mesin seperti ini akan menjual karena menawarkan cerita, bisa dipersonalisasi dengan berbagai pilihan kopi dan yang penting disainnya bagis. Sangat praktis. Tak ada sudut dan mudah dibersihkan," kata Yoris.

Disain mesin sendiri, terinspirasi dari romantisme tetesan kopi yang diterjemahkan dalam bentuk bulat tanpa sudut yang mudah dibersihkan.

Sementara itu, pakar kopi Adi Taroepratjeka mengatakan dengan mesin tersebut, membuat kopi bisa lebih menyenangkan. Karena mesin tersebut bisa membuat kopi panas maupun dingin mulai dari kopi hitam, teh bahkan susu cokelat.

"Bisa-bisa barista di kafe-kafe terganti dengan mesin seperti ini kalau tidak berkesplorasi dan berinovasi lagi karena dengan mesin ini kita benar-benar bisa menyeuh kopi ala kafe," kata Adi.

Adi mengatakan, kopi yang enak adalah yang baru digiling karena aromanya masih terasa.

"Kapsul ini dilengkapi dengan teknologi pintar yang menjaga kualitas kopi karena saat dikema oksigennya diganti nitrogen lalu dikunci dengan tutup rapat. Smart kapsul juga bisa mengadaptasi tekanan yang tepat untuk setiap jenis minuman," katanya.

Adi menambahkan, dengan mesin tersebut, pecinta kopi bisa membuat kopi cantik ala kafe dengan layer-layer yang bisa dimodifikasi.

"Bedanya sama menyeduh kopi biasa, yang ini pakai listrik. Itu saja. Tapi dengan listrik yang cuma dinyalakan beberapa menit tapi hasilnya seperti di kafe yang harganya puluhan ribu, ya mending ini kalau saya sih," kata Adi.
ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Secangkir kopi bersama filosofinya di Kafe and Bakery Soulbytes, Seminyak, Bali. (Foto: Instagram @soulbytesbali)
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.


Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

ilustrasi kopi (pixabay.com)
Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.


Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.


Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Ilustrasi kopi. shutterstock.com
Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.


Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Menu Arabika Bali di Kopirock. John Arif
Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Biji kopi yang usai dipanes, dicuci di
Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.


Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.


4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian
4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.


Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

TEMPO/Sudaryono
Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.