Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Cepat Hamil, Inilah Saat yang Tepat untuk Bercinta

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi pasangan suami dan istri yang sedang hamil. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Ilustrasi pasangan suami dan istri yang sedang hamil. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pasangan memutuskan untuk memiliki anak, maka penting bagi mereka untuk mengetahui waktu terbaik saat melakukan hubungan seksual. Bagi wanita, ada waktu-waktu tertentu dalam siklus menstruasi dimana Anda sangat subur.

Masa subur terjadi pada saat ovulasi, kondisi ketika sel telur siap untuk menerima pembuahan. Sperma laki-laki dapat bertahan beberapa hari dalam tubuh, sedangkan sel telur wanita berovulasi hanya bisa bertahan sekitar satu hari.

Sebaiknya berhubungan seks beberapa hari sebelum sel telur wanita mengalami ovulasi. Pasangan harus melakukan hubungan seksual 5 hari sebelum ovulasi. Sebuah probabilitas tinggi untuk hamil dapat dicapai jika pasangan berhubungan seks sehari sebelum wanita berovulasi.

Namun, mungkin sulit untuk mengetahui hari yang akurat untuk mengetahui mas asubur. Meski begitu, secara teratur wanita memiliki periode menstruasi dalam rentang 12-14 hari setelah dia berovulasi. Sayangnya, masa subur setiap wanita bervariasi.

Hal itu bergantung ppanjang dan seberapa sering siklus menstruasinya, termasuk tanda-tanda yang dapat membantu mengetahui masa subur wanita. Seperti dilansir Genius Beauty, Minggu, 1 Mei 2016, berikut ini waktu terbaik berhubungan seks agar Anda cepat hamil.



1. Perubahan Lendir Serviks

Jika seorang wanita mengalami lendir serviks, maka itu adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks. Lendir serviks menyerupai putih telur yang keluar dari vagina. Lendir ini lengket dan kering. Hal ini biasanya menunjukkan indikasi kesuburan atau ovulasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



2. Prediktor Kit

Prediktor kit adalah alat tes kesuburan. Alat ini memungkinkan wanita bisa mendeteksi kapan masa ovulasinya.



3. Tanda- tanda fisik

Tanda-tanda fisik saat wanita brovulasi bervariasi. Hanya saja, ada beberapa tanda yang mudah dideteksi, misalnya kram pada perut, kembung, nyeri payudara dan bercak.

RINA ATMASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

22 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

26 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

27 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.