TEMPO.CO, London – Memakai parfum atau minyak wangi adalah bagian dari rutinitas harian bagi banyak pria ataupun wanita. Bergantung pada jenis wanginya, parfum membantu kita merasa seksi, segar, dan percaya diri sepanjang hari.
Sebagian besar orang menyemprotkan parfum pada leher dan pergelangan tangan, tapi para pakar menyebutkan tindakan itu keliru.
Baca juga:
Faktanya, kita seharusnya menyemprotkan parfum pada pusar kita.
Steven Claisse, pakar parfum senior di perusahaan minyak wangi Takasago, mengungkapkan kepada Self bahwa pusar kita punya lebih banyak manfaat daripada sekadar ditindik dan mereka mengatakan beberapa tetes parfum pada pusar memiliki efek bisa luar biasa.
“Setiap bagian dari tubuh kita yang memancarkan panas akan meningkatkan aroma dan pusar kita melakukan hal itu,” katanya.
Pakar parfum asal Inggris, Ruth Mastenbroek, sepakat bahwa pusar merupakan salah satu tempat yang optimal untuk memperkuat aroma parfum kita.
Ini karena parfum harus disemprotkan pada titik nadi dan itulah sebabnya kita menyemprotkannya pada leher dan pergelangan tangan.
Panas tubuh yang muncul dari titik nadi di pusar kita juga menjadikannya tempat yang sempurna untuk parfum.
Bahkan artis Hollywood, Liv Tyler Moore, mengaku sudah mempraktekkannya. Kepada Into The Gloss, ia mengatakan semprotan pada pusar membuat wangi parfum bertahan lama.
“Saya mengoleskan beberapa tetes pada jari saya dan beberapa di bawah lengan saya dan di pusar saya,” kata Tyler.
“Ayah saya yang mengajari itu. Jika kita mengoleskannya di bagian tubuh yang panas, wanginya akan lebih tercium.”
Tapi bukan hanya pusar tempat yang tepat buat parfum. Sebelumnya, Mastenbroek pernah mengungkapkan kepada Daily Mail bahwa bagian belakang sikut dan lutut juga merupakan titik-titik yang bagus untuk parfum.
Tempat lain yang tidak biasa untuk menyemprotkan parfum adalah kaki dan engkel, terutama jika kita memakai sepatu terbuka. Sebab, bagian tubuh itu selalu bergerak sehingga membantu menyebarkan wangi parfum.
DAILYMAIL | A. RIJAL