Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelapa dan Biji-bijian Kuno jadi Makanan Primadona Tahun Ini

image-gnews
Fenugreek atau klabet.  Foto: dailymail.co.uk
Fenugreek atau klabet. Foto: dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tahun Ayam Api ini diprediksikan ada makanan sehat yang akan menjamur dan disukai. Tahun lalu yang menjadi primadona adalah air, minyak kelapa serta arang aktif yang dihasilkan bahan yang mengandung karbon tinggi, seperti tempurung kelapa dan kayu. Nah, tahun ini makanan yang jadi primadona adalah:

1. Serba Kelapa
Selain air kelapa dalam kemasan, kita mengenal santan dan minyak kelapa, termasuk minyak kelapa murni (VCO) dan ekstra murni (EVCO), sebagai turunan kelapa. Daging kelapa rasanya enak dan mengandung asam laurat yang meningkatkan imunitas, kalium, seng, serat, semakin banyak variasi turunan kelapa. Ada tepung kelapa bebas gluten dan lebih mudah dicerna dibanding tepung terigu, sehingga akan muncul berbagai produk olahannya seperti keripik dan tortilla. Selain itu ada mentega kelapa dan gula kelapa, pilihan yang lebih baik dibanding gula pasir. Gula kelapa mengandung inulin atau serat larut dan fruktosanya jauh lebih sedikit dibanding gula pasir.

2. Adaptogen
Adaptogen adalah sekelompok tanaman herbal, termasuk beberapa jenis jamur, yang berkhasiat meredakan stres, meningkatkan sistem imunitas, dan membantu fokus. Kata adaptogen berasal dari kemampuan herba ini beradaptasi dengan kebutuhan tubuh. Adaptogen digunakan dalam pengobatan Tiongkok dan India kuno, juga pengobatan tradisional kita, seperti ginseng, akar manis, pasak bumi, jamur shitake dan maitake, serta beberapa bumbu dapur yang familier seperti jahe, kayu manis, kunyit, pala, dan jintan. Adaptogen diprediksi akan meningkat penggunaannya tahun ini, khususnya kunyit.

Kunyit termasuk superfood, mengandung kurkumin, zat antioksidan yang memerangi radikal bebas dan karsinogen. Selain itu mencegah penuaan, memperbaiki sirkulasi darah, melindungi liver dan usus besar juga antiradang. Sebagai adaptogen, kunyit dinilai lebih baik daripada obat untuk memerangi depresi. Bertambah banyak cara menikmati kunyit, termasuk dalam bentuk minuman golden latte yang mulai populer sejak liburan akhir tahun lalu. Minuman ini terbuat dari kunyit, minyak kelapa, jahe, lada hitam, kayu manis, madu, dan susu berbasis tumbuhan yang tidak manis, seperti susu almon, susu kedelai, atau susu beras.

3. Sayuran ungu
Tidak hanya terung dan kol ungu, kita akan melihat kembang kol ungu, wortel ungu, asparagus ungu, kentang ungu, bahkan brokoli ungu. Kesemuanya tidak hanya cantik difoto untuk Instagram, tapi juga tinggi antosianin, antioksidan yang menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Makanan ungu ini juga meningkatkan fungsi otak dan imunitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kembang kol putih dalam berbagai bentuk
Kembang kol berkalori dan berkarbohidrat rendah dan sebaliknya mengandung serat, vitamin C, asam folat, dan kalium tinggi. Juga mengandung senyawa glukosinolat yang berperan sebagai antikanker. Lewat kompetisi memasak di televisi, kita mungkin sudah pernah tahu soal nasi kembang kol yang selintas mirip beras couscous khas Maroko. Seratus gram kembang kol ini hanya mengandung 25 kalori, bandingkan dengan nasi dengan 140 kalori. Sebagai pengganti nasi, parut atau cemplungkan kembang kol ke dalam food processor, kemudian tumis dengan garam dan bawang atau lada hitam. Bisa juga ditumbuk sebagai pengganti kentang tumbuk, dengan mengukusnya terlebih dulu.

5. Biji-bijian kuno
Biji-bijian bebas gluten dan makanan pokok Etiopia, protein dengan serat yang lebih tinggi. Teff dipercaya kalsiumnya paling tinggi dibanding biji-bijian lainnya. Rasanya perpaduan antara quinoa dan flaxseed. Biji-bijian lain yang akan naik pamor adalah sorgum dan kamut, nama populer gandum Khorasan.Sorgum yang biasa dikonsumsi di Afrika mengandung banyak serat, protein, kalsium, zat besi, fosfor, dan vitamin B. Sementara kamut – yang ditemukan di dekat makam Raja Tutankhamun dari masa 1300 SM pada 1922 – unggul dengan kandungan seng, magnesium, selenium, protein, dan serat. Biji-bijian ini dapat digunakan dalam berbagai resep termasuk bubur, salad, smoothie bowl, sup, dan pop corn dari sorgum.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang