TEMPO.CO, Jakarta - Memakai busana muslim untuk daerah tropis seperti di Indonesia tidak bisa asal-asalan. Jangan sampai suhu di daerah tropis yang cukup panas membuat wanita yang berpakaian muslim merasa kegerahan atau tidak nyaman.
Desainer busana muslim, Dian Pelangi berpendapat, suhu sangat berpengaruh pada perasaan. Ketika suhu udara semakin panas, maka biasanya mood seseorang menjadi jelek.
Solusinya, harus pintar memilih bahan dasar serta model pakaiannya. "Supaya enggak panas, pakai bahan dasar yang tipis tapi tidak transparan," kata Dian Pelangi di Jakarta, Jumat 5 Juni 2015.
Salah satu bahan pakaian yang tepat utuk cuaca panas adalah bahan syifon. Dian Pelangi juga mengingatkan agar tidak memilih bahan-bahan yang kaku.
Berikutnya adalah memilih model pakaian yang tepat. Menurut desainer kelahiran Palembang, 14 Januari 1991 ini, model yang pas untuk dipakai muslimah yang tinggal di daerah yang panas adalah bentuk pakaian A-Line. "Supaya adem, harus pilih pakaian yang model bawahnya lebar," kata Dian Pelangi.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan busana rancangannya yang memiliki model A-Line ini memiliki panjang melebihi mata kaki sehingga bisa dipakai untuk salat. "Jadi, kalu mau salat enggak perlu pakai kaos kaki lagi. Busana ini sangat praktis dan nyaman," katanya.
DINI TEJA