TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan dan praktisi herbal, dr Prapti Utami mengingatkan kaum hawa agar rutin melakukan olahraga demi mencegah munculnya nyeri saat menstruasi.
Olahraga yang paling aman dilakukan ialah jalan pagi, minimal selama 30 menit. Saat menstruasi pun tak ada pantangan tetap melakukannya.
"Olahraga tidak serta merta (mengurangi nyeri) kala menstruasi. Kita harus punya habit berolahraga dulu. Paling aman jalan pagi. 30 menit sekalipun saat menstruasi. Nyeri berkurang, ketika badan kita bergerak," ujar Prapti.
Dia menambahkan konsumsi analgesik semisal paracetamol sebaiknya dihindari karena beresiko merusak lambung.
"Ketika menstruasi perempuan punya dua sisi, sisi sehat dan sisi sakit. Analgesik yang diminum tadi adalah mengatasi sisi sakitnya. Tetapi kalau kita minum sesuatu yang alami tidak hanya memotong rasa sakit tetapi juga membangun sisi sehat," kata dia.
"Kalau terlalu lama digunakan, analgesik itu mengiritasi lambung, itu sisi tidak baiknya. Masing-masing orang berbeda sensitivitasnya terhadap rasa nyeri dan kondisi kesehatan lambungnya atau bergantung pula dengan kegiatan lain. Kalau pola makannya baik, dinding lambung terjaga ya aman-aman saja," sambung Prapti.
ANTARA
![Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]](https://statik.tempo.co/data/2021/08/09/id_1041498/1041498_400.jpg)
