TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tercatat sebagai negara paling konsumtif karena warganya senang berbelanja, khususnya produk bermerek seperti tas, baju, sepatu dan perhiasan. Konsultan mode dan gaya hidup, Amelia Masniari, mengatakan saat ini beberapa butik papan atas dunia antre untuk masuk ke Indonesia.
"Dari 250 juta rakyat Indonesia, kalangan the have negeri ini ada sekitar 10 persen. Mereka menjadi target pasar butik mewah," ujarnya, Selasa, 25 Maret 2014.
Dari 10 persen kalangan berpunya ini, kata Amelia yang biasa disapa Miss Jinjing ini, sekitar satu persen atau 2,6 juta orang tercatat sebagai pembeli setia produk bermerek. Mereka juga selalu mengikuti perkembangan terbaru dari produk tertentu.
Menurut dia, pada tahun politik para pemilik butik papan atas dunia masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. "Sampai pemilihan umum." Alasannya, para pemilik butik membuka gerainya di Indonesia karena pasar dan tingginya peminat.
Saat ini, kata Amelia, pasar dan konsumen di Indonesia terbuka lebar. "Jadi, jangan heran, meskipun Indonesia dicap banyak kemiskinan. Faktanya yang belanja barang mewah masih tinggi sektar 26 juta orang dan 2,6 juta orang merupakan pembeli dan pelangan setia," kata dia.
Baca Juga:
HADRIANI P
Berita Terpopuler
Ibu Aktif, Anak Ikut Aktif
Polusi Udara, 7 Juta Orang Tewas Setiap Tahun
12 Minggu Makan Menu Mentah, Gula Turun 2 Persen
Studi: Satu Juta Anak Kena Tuberkulosis Tiap Tahun