Stroke Akibat Pendarahan atau Penyumbatan, Lebih Parah Mana?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 11 Maret 2018 15:50 WIB

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke adalah tidak sampainya oksigen dan sari makanan dalam darah ke otak. Penyakit stroke ini bisa disebabkan dua hal. Pertama, penyumbatan pembuluh darah yakni ketika pembuluh darah mengecil lalu menghambat bahkan menghentikan aliran darah. Kedua, dinding pembuluh darah menipis karena tergerus kerak-kerak, lalu terjadilah perdarahan. Baca: Masalah Stroke, Banyak Pasien yang Terlambat ke Rumah Sakit

Beredar asumsi di kalangan pasien, stroke akibat perdarahan lebih mematikan ketimbang penyumbatan pembuluh darah. Terkait hal tersebut, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Mursyid Bustami menyatakan, “Secara keseluruhan, dokter menyebut stroke akibat perdarahan lebih parah. Namun, tergantung pada lokasi dan bentuk pembuluh darah. Jika pembuluh darah yang tersumbat berukuran besar, akibatnya bisa sangat parah".

Tidak ada pertolongan pertama untuk penderita stroke. Mursyid mengingatkan, stroke seringan apa pun, pasien harus dibawa ke rumah sakit. Dalam kamus medis, ada istilah stroke-in-evolution. Gejala awal stroke sekilas tampak sepele. Anggota keluarga menganggap gejala itu tidak berbahaya, apalagi kata evolution (evolusi) artinya perubahan perlahan-lahan dalam waktu lama. “Awalnya, pasien bicaranya cadel. Beberapa jam kemudian, paling lama 1 sampai 2 hari, dia tidak bisa berjalan. Baca: Harga Burung yang Mau Dibeli Jokowi Bisa Sampai Rp 2 Miliar?

Evolution dalam stroke itu paling lama 1 sampai 2 hari saja,” kata Mursyid Bustami. Asumsi lain yang beredar di kalangan awam, perempuan lebih berisiko terkena stroke. Namun menurut Mursyid, hal itu tidak sepenuhnya benar.

Fakta di lapangan, orang yang lebih sering terpapar stres akibat pekerjaan dan rokok adalah laki-laki. Sehingga laki-laki yang berusia 45 hingga 50 tahun lebih banyak yang terkena strok. Baca: Jo Min Ki Kena Kasus Pelecehan Seksual, 4 Artis Korea Ini Juga

Advertising
Advertising

Namun pada rentang usia tua, lebih banyak perempuan yang kena. “Yang dimaksud usia tua yakni fase menopause atau usia 50 tahun ke atas. Penyebabnya, saat menopause jumlah hormon estrogen di tubuh menurun drastis, padahal salah satu fungsi estrogen melindungi kesehatan perempuan. Namun secara keseluruhan, laki-laki lebih banyak kena stroke daripada perempuan,” Mursyid.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

22 jam lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

1 hari lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

1 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

10 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

18 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

21 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

22 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

22 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya