Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Stroke, Banyak Pasien yang Terlambat ke Rumah Sakit

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi stroke. bbc.com
Ilustrasi stroke. bbc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke jadi masalah utama Indonesia. Tiap tahun, datanya menujukkan peningkatan prevalensi stroke di Tanah Air. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dibuat setiap 5 sampai 6 tahun sekali, pada 2013 prevalensi stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1.000 penduduk. Sudah jauh lebih tinggi dari 2007 yang hanya 8,3 per 1.000.

Pada 2014, berdasarkan hasil survei, stroke pernah menjadi penyakit nomor satu paling berbahaya yang bisa dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan. Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mursyid Bustami mengatakan bahwa angka Riskesdas itu menunjukkan bahwa penanganan penyakit stroke belum cepat dilakukan, terutama karena waktu penyegeraan pasien dibawa ke rumah sakit. Baca: Sensasi Seduhan Beras Merah, Mirip Teh Barley Korea

Dia meyakini bahwa semakin cepat penderita stroke ditangani dan dengan penanganan yang tepat serta ditunjang fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai, maka angka kematian dan pengeluaran biaya kesehatan akan menurun. “Kalau pergi ke luar negeri sudah terlambat, waktu untuk penanganan stroke yang baik itu sangat singkat,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

Menurut Mursyid, bila terkena stroke, pasien hanya memiliki waktu yang sangat singkat. Obat-obat yang ada hanya bisa bekerja secara efektif terhadap pasien sebelum 4,5 jam sejak awal terserang stroke. Oleh karena itu, tidak ada tempat yang paling baik bagi mereka yang terserang stroke kecuali datang ke rumah sakit. “Kapan pun waktunya, tidak boleh ditunggu-tunggu.”

Dia memastikan, semakin lama pasien baru ditangani, maka semakin banyak juga bagian otak yang rusak karena tidak mendapatkan nutrisi, oksigen dan sebagainya. Masyarakat tidak boleh diam diri jika melihat orang di sekitarnya terserang stroke.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanganan stroke harus dilakukan dari aspek yang paling hulu, yakni pencegahan, berupa pengendalian faktor-faktor risiko. Contohnya upaya menurunkan tekanan darah, karena faktor risiko yang pertama adalah hipertensi. Kemudian mengendalikan gula daerah atau diabetes, yang juga menjadi salah satu faktor risikonya, kolesterol yang tinggi, dan masih banyak lagi yang lain. “Namun yang utama, jangan sampai kena stroke. Mudah-mudahan 5-10 tahun ke depan angka prevalensi itu bisa turun lagi dan kalaupun terkena stroke, masyarakat sudah aware, sudah tahu bahwa penyakit tidak main-main, bisa cacat seumur hidup, sehingga cepat datang ke rumah sakit. Ini yang penting.” Baca: Teh Panas Picu Risiko Kanker 8 Kali Lebih Tinggi, Cek Solusinya

Selain dampak terhadap tubuh, pentingnya masyarakat mewaspadai stroke karena penanganannya yang membutuhkan biaya tinggi. Pemerintah pun mencari jalan keluar dan salah satunya adalah dengan membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON). Dalam penanganan stroke, SDM medis yang paling relevan melakukannya adalah dokter spesialis saraf yang dibantu oleh dokter spesialis bedah saraf, bila ada suatu kondisi yang memerlukan pembedahan. Kemudian dokter penunjang lain yang terkait dengan stroke, seperti penyakit dalam, jantung, anastesi, radiologi dan lainnya. “Kami di RSPON semuanya sudah ada, sudah cukup banyak. Dokter spesialis saraf cukup banyak, ada sekitar 26 orang. Bedah saraf juga sudah cukup banyak, begitu juga dengan dokter spesialis yang lain. Jadi dari sisi SDM kami sudah cukup.”

Rumah sakit yang berada di Cawang, Jakarta Timur, ini juga sudah memiliki bebagai alat kesehatan yang memadai. Mulai dari alat yang dapat mendeteksi penyumbatan pembuluh darah sampai pada fasilitas yang mampu mengetahui terjadinya kelainan otak sekecil apapun. RSPON juga dilengkapi peralatan ruang operasi yang memiliki navigasi untuk mendukung dokter melakukan pekerjaannya. Baca: Usai Suntik Vitamin Kendall Jenner Ambruk, Ini Penjelasan Dokter

Saat ini, hampir semua rumah sakit memberikan rujukan penangan lanjutan pasien stroke ke RSPON dan sebanyak 85 persen dari pasiennya merupakan peserta BPJS Kesehatan. RSPON tidak hanya menangani pasien yang sudah terkena, tetapi juga datang ke puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pencegahan dini stroke.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.