Alami Masalah Penis seperti Disfungsi Ereksi, Kenali Faktornya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 30 Agustus 2018 23:19 WIB

Ilustrasi pria kesakitan/nyeri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk melakukan senggama yang memuaskan. Penyakit yang dialami para pria ini adalah gangguan seksual yang paling banyak dikeluhkan masyarakat setelah ejakulasi dini. Rata-rata pria 40-80 tahun yang banyak mengeluh tentang Disfungsi Ereksi di seluruh dunia.

Baca: Waspada Dehidrasi, Efeksnya Disfungsi Ereksi, Cek Risetnya

Penelitian The Global Study of Sexual Attitudes and Behaviors (GSSAB) di 29 negara termasuk Indonesia, jumlah penderita disfungsi ereksi terbesar ada di Asia Tenggara (28,1 persen), diikuti oleh Asia Timur (27,1 persen) dan Eropa Utara (13,3 persen).

Dokter Spesialis Andrologi dari RSUP Fatmawati Nugroho Setiawan mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Antara lain disebabkan oleh gejala penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, depresi dan gejala saluran kemih bawah. Penyakit ginjal kronis, multiple sclerosis, penyakit Peyronie, dan cedera yang berhubungan dengan perawatan terhadap kanker prostat.

Selain itu, faktor fisik dan psikologis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi fisik seperti kerusakan saraf, arteri, otot polos, dan jaringan ikat di penis dapat menyebabkan disfungsi ereksi. "Stres dan masalah hubungan personal juga menjadi faktor penyebab psikologis yang dapat memicu dan memperburuk disfungsi ereksi. Disamping itu, disfungsi ereksi juga dapat menjadi efek samping dari beberapa pengobatan seperti anti-hipertensi, antihistamin, antidepresan, penenang, penekan nafsu makan dan obat-obatan saluran kemih," ujarnya dalam temu media pada Rabu 28 Agustus 2018 .

Talkshow Sadari Penyebab dan Faktor Risiko Disfungsi Ereksi/Euginia Communications

Sayangnya, belum banyak penderita disfungsi ereksi yang mencari perawatan medis. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2004 kepada 948 pria dan 992 wanita yang aktif secara seksual di perkotaan negara-negara di Asia, hanya hanya 21 persen yang mencari perawatan medis sedangkan 45 persen diantaranya tidak mencari bantuan atau saran.

Baca: Disfungsi Ereksi, Waspadai Gangguan Aliran Pembuluh Darah

Advertising
Advertising

Penelitian serupa pada tahun 2011 menegaskan bahwa faktor sosial budaya, agama dan ekonomi mencegah pasien untuk berkonsultasi dengan dokter. "Komunikasi antara dokter dan pasien memegang kunci penting dalam pengobatan disfungsi ereksi," kata Handoko Santoso, Medical Director PT. Pfizer Indonesia.

Pfizer berperan dalam membantu mendukung edukasi pasien untuk mendapatkan pengobatan yang paling tepat dan mencegah pasien dari tindakan mengobati sendiri untuk penyakit kompleks, seperti disfungsi ereksi.

Berita terkait

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

54 hari lalu

Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.

Baca Selengkapnya

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

55 hari lalu

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).

Baca Selengkapnya

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

8 Februari 2024

Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Merokok Hadirkan Setidaknya 10 Penyakit Ini

7 November 2023

Kebiasaan Merokok Hadirkan Setidaknya 10 Penyakit Ini

Dampak yang dihadapi para perokok dari kanker hingga hilangnya penglihatan. Kebiasaan merokok hadirkan beragam penyakit bagi perokok dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Urolog Ungkap Kaitan Penyakit Jantung dan Disfungsi Ereksi

2 November 2023

Urolog Ungkap Kaitan Penyakit Jantung dan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal penyakit jantung koroner. Ini penyebab dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

17 Oktober 2023

Ketahui Penyebab dan Gejala Buried Penis

Buried penis bisa muncul saat lahir atau mungkin berkembang di kemudian hari.

Baca Selengkapnya

Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

25 September 2023

Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

Dokter menegaskan fenomena yang kerap disebut "sunat jin" oleh masyarakat awam adalah fenomena gawat darurat dalam bidang medis.

Baca Selengkapnya

Adakah Kaitan Penggunaan Obat Kuat dan Risiko Kanker Prostat?

22 September 2023

Adakah Kaitan Penggunaan Obat Kuat dan Risiko Kanker Prostat?

Pakar mengatakan obat kuat tak berhubungan dengan risiko terkena kanker prostat. Namun, obat ini bisa berkaitan dengan masalah pembuluh darah.

Baca Selengkapnya