Kanker Limfoma Testis Mengintai Kaum Pria, Apa Dampaknya?

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 16 September 2018 16:45 WIB

ilustrasi rambut pria (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kelenjar getah bening atau kanker limfoma merupakan 1 dari 10 jenis kanker terbanyak terjadi di Indonesia, baik pada pria maupun wanita. Namun, Ronald A. Hukom, dari Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) menyatakan kasus kanker ini lebih sering ditemukan pada pria.

Baca: Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?

"Limfoma memang sedikit lebih banyak atau lebih sering ditemukan pada laki-laki, kita tahu limfoma testis itu ada. Jadi, ada kasus limfoma pada testis," tuturnya dalam acara Peringatan Hari Kanker Limfoma Sedunia bertema Hidup Lebih CERDIK dengan Lymphoma yang diselenggarakan atas kerjasama Cancer Information & Support Center (CISC) Indonesia didukung Ferron Par Pharmaceuticals, Sabtu, 15 September 2018, Menteng, Jakarta Pusat.

Keberadaan limfoma testis pada pria tentunya juga akan menimbulkan dampak tertentu, termasuk pada kemampuan reproduksinya. Namun, bagi yang mengkhawatirkan mengenai kemampuan reproduksinya, apakah bisa punya anak atau mampu melaksanakan tugas sebagai suami, menurut Ronald, itu harus dibedakan.

"Kalau yang untuk mempunyai kemampuan memiliki anak, artinya organ reproduksinya terganggu atau tidak, itu pasti terganggu juga. Nah biasanya kepada bapak-bapak muda itu memang ditawarkan, apakah kalau dia merasa itu masalah, masih ingin memiliki keturunan, kita sarankan untuk (konsultasi) ke (dokter ahli) bagian biologi," kata Ronald.

Kanker limfoma secara umum terjadi karena pertumbuhan yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh atau sel limfosit, yang biasanya dikenal dengan istilah Limfoma Hodgkin (LH) dan Limfoma Non-Hodgkin (LNH). Penyebabnya bisa bermacam-macam. "Kalau di jakarta kemungkinan infeksi virus, bisa pola makan, polusi, bahan kimia," ungkap Ronald.

Baca: 6 Khasiat Teh Hijau bagi Pria, Prostat Lebih Aman? Apa Lagi?

Gejala utama dari penyakit ini adalah terjadinya pembesaran pada kelenjar getah bening pada bagian tubuh tertentu. Selain menimbulkan keluhan di seputar organ tempat munculnya limfoma, ada beberapa gejala lain yang dialami oleh pasien penyakit tersebut. "Berat badan turun, berkeringat di malam hari, udara dingin juga berkeringat, itu karena memang sel limfoma mengeluarkan bahan-bahan yang memang tidak normal untuk badan," ujar Ronald.

Gejala kanker limfoma lainnya seperti demam, sesak napas, merasa lelah, nyeri dada, sakit perut dan bengkak. Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan segera memeriksakan diri ke dokter.

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya