Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan antara Demensia dan Alzheimer

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 3 Desember 2021 16:23 WIB

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang mengidentifikasikan antara demensia dan alzheimer sebagai sebuah gangguan pada memori otak yang sama. Keduanya dianggap sebagai kondisi normal karena faktor penuaan karena bertambahnya usia.

Namun, sejatinya keduanya merupakan hal yang berbeda. Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan demensia dan alzheimer untuk menentukan proses pengobatan yang tepat.

Demensia

Melansir dari healthline.com, demensia merupakan sebuah sindrom, bukan penyakit pasti. Secara umum, demensia merujuk pada sekelompok gejala atas ganggguan pada memori otak. Demensia mempengaruhi memori, pemikiran, pemecahan masalah, bahasa, dan persepsi, dan penalaran. Bahkan, demensia menyebabkan penderita merasa kebingungan akan suatu tempat dan nama.

Demensia disebabkan oleh penyakit yang merusak otak dengan menyebabkan hilangnya sel-sel pada saraf. Gejala awal dari demensia adalah rasa lupa dan rasa bingung. Seseorang bisa mengalami lebih dari satu bentuk demensia. Alzheimer merupakan salah satu bentuk dari demensia

Advertising
Advertising

Alzheimer

Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia, sebagaimana dijelaskan dalam alz.org. Setidaknya, sebanyak 60-80 persen populasi di seluruh dunia menderita alzheimer. Sebagian besar penderita alzheimer berusia di atas 65 tahun keatas.

Alzheimer terjadi karena adanya perubahan otak yang kompleks setelah kerusakan sel. Mengutip dari webmd.com, protein (plak) dan serat (kusut) menumpuk pada otak sehingga memblokir sinyal saraf dan menghancurkan sel saraf.

Gejala awal dari alzheimer paling umum adalah kesulitan menerima informasi baru karena alzheimer menyerang bagian otak yang berfungsi menyerap informasi awal. Seiring berjalannya waktu, gejala alzheimer akan bertambah parah.

Beberapa gejala tersebut antara lain perubahan perilaku, kebingungan, bahkan kesulitan berbicara dan menelan. Meskipun faktor terbesar dari alzheimer adalah bertambahnya usia, tetapi tidak menutup kemungkinan Alzheimer diderita oleh orang dengan usia muda.

Baik alzheimer maupun penyakit demensia lainnya belum terdapat obat yang menyembuhkannya. Dokter cenderung akan memfokuskan perawatan pengelolaan gejala dan menjaga penyakit agar tidak semakin parah. Untuk mendeteksi penyakit ini, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan skrining menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Apakah Demensia Sama Dengan Hilang Ingatan?

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

4 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

6 hari lalu

Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

8 hari lalu

Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

11 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya