TEMPO.CO, Jakarta - Parasetamol atau asetaminofen adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri. Obat ini digunakan untuk banyak penyakit karena mampu meredakan demam dan nyeri, termasuk sakit gigi, nyeri haid, hingga meringankan gejala pascavaksinasi Covid-19

Akan tetapi, bila terlalu berlebihan menenggak parasetamol, obat ini bisa berakibat buruk. Saat terlalu banyak minum parasetamol, melansir Express, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala yang mirip pilek. Anda akan mengalami demam dan bisa saja disertai menggigil serta sakit tenggorokan.

Bila saat itu sedang pilek, tanda-tanda kelebihan parasetamol ini mungkin tidak membantu. Tetapi, ada tanda-tanda lain yang bisa diperhatikan, misalnya buang air besar berdarah atau berwarna hitam, atau urine berdarah atau keruh. Anda juga mungkin merasakan sakit di punggung bagian bawah dan timbul bintik-bintik merah pada kulit.

Ruam kulit atau gatal-gatal juga bisa menjadi tanda overdosis parasetamol. Mayo Clinic mengatakan ini semua adalah beberapa potensi reaksi merugikan yang disebabkan oleh kelebihan parasetamol. Reaksi merugikan lain juga termasuk:

- Luka, bisul, atau bintik-bintik putih di mulut atau di bibir
- Jumlah urine berkurang secara tiba-tiba
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Lelah atau lemah yang tidak biasa
- Mata atau kulit menguning

Anda mungkin overdosis parasetamol bila mengalami gejala-gejala berikut:
- Diare
- Keringat berlebih
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan/atau muntah
- Kram perut
- Pembengkakan atau nyeri di perut bagian atas

Jika Anda atau orang di sekitar mengalami beberapa gejala di atas, segera cari bantuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Tak Ada Demam usai Vaksinasi Covid-19, Tak Usah Beri Anak Parasetamol