TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Adib Khumaidi, mengatakan penanggulangan masalah kanker bisa dilakukan dengan menggunakan tiga pilar utama dalam sistem kesehatan nasional, yakni pendidikan, pelayanan, dan pembiayaan. Sistem pendidikan ini bisa menjadi perhatian di institusi pendidikan serta organisasi profesi.

"Kita semakin sering memperluas edukasi-edukasi kepada para teman sejawat (dokter), terutama garda terdepan untuk bisa memahami, melakukan deteksi dini dan juga bisa melakukan upaya-upaya preventif, promotif kepada masyarakat," ujar Adib.

Pada pelayanan, Adib mengharapkan semakin banyak pusat-pusat pelayanan kanker yang bisa diakses masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, hal ini sebelumnya pernah diterapkan pada masalah penanganan jantung.

"Pusat rumah sakit kanker juga perlu ditingkatkan sehingga mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dalam penanggulangan kanker," jelasnya.

Adib juga meminta para dokter untuk lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat terkait kanker. Menurutnya, kanker bisa menjadi penyakit yang tidak mematikan jika dilakukan penanganan sedini mungkin.

"Semakin sering kita melakukan edukasi maka masyarakat akan lebih memahami bahwa kanker ini bukan penyakit yang mematikan. Deteksi dini, penanganan yang baik, kemudian fasilitas yang baik dan juga didukung oleh sistem pembiayaan pemerintah ini bisa sukses untuk penanganan kanker ke depan," ujar Adib.

Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari 2022 yang mengangkat tema "Close the Care Gap", Adib berpesan kesadaran akan kanker memiliki peran yang sangat penting dalam hal penanggulangan serta dapat memberikan dampak positif bagi penyembuhan.

"Ini sebenarnya adalah sebuah kampanye multitahun yang menjanjikan lebih banyak eksposur dan interaksi, lebih banyak meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan pada akhirnya bisa memberikan pengaruh yang positif di dalam penanggulangan dan pencegahan penyakit kanker," kata Adib.

Baca juga: Hari Kanker Sedunia, Pentingnya Dukungan pada Pasien