Virus Corona Bisa Hilang Sendiri dari Tubuh, Ini Syaratnya

Reporter

Antara

Selasa, 22 Februari 2022 20:38 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona akan hilang dengan sendirinya dari dalam tubuh jika kekebalan seseorang mampu melawannya. Tapi, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan agar bisa segera pulih. Sekretaris Jendral Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN), Ronald Irwanto, spesialis penyakit dalam dan konsultan penyakit tropik serta infeksi, mengatakan masa inkubasi virus corona bisa mencapai 10 hari atau lebih, tergantung dari gejala yang dialami.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan minimal 13 hari untuk isolasi mandiri dengan rincian 10 hari setelah dinyatakan positif ditambah tiga hari saat bebas dari gejala. Untuk memulihkan kondisi tubuh agar kembali prima, hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu berpikiran positif.

Menurut Ronald, kesehatan mental sangat mempengaruhi kondisi fisik. Oleh karena itu, stres yang berlebihan harus dihindari.

"Kedua, konsumsi nutrisi yang tepat, makan-makanan sehat, minum air putih yang banyak. Makan buah, sayur, dan sebisa mungkin hindari makanan yang berlemak tinggi, berminyak tinggi seperti gorengan," ujar Ronald.

Ia juga mengatakan agar para pasien isolasi mandiri menghindari polifarmasi atau penggunaan banyak obat dalam waktu bersamaan setiap hari. Jika tidak bergejala atau gejala ringan, usahakan untuk menggunakan obat-obatan sederhana.

Advertising
Advertising

"Kalau demam boleh parasetamol, batuk boleh minum obat batuk, pilek minum obat pilek. Tapi kalau tidak bergejala, jangan minum banyak obat-obatan, silahkan istirahat cukup, minum air putih yang cukup, positive thinking, dan tunggu sampai harinya," sarannya.

Untuk pasien lanjut usia, sebisa mungkin berkonsultasi pada ahli gizi untuk mendapatkan menu gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya. Ronald mengatakan COVID-19 adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Dalam kurun waktu 10 hari, virus tersebut bisa mati.

Akan tetapi, bukan virusnya yang menjadi fokus utama penyembuhan, melainkan infeksi yang ditinggal pada organ tubuh. Ronald pun menyarankan untuk selalu memperhatikan kondisi tubuh dan gejala yang timbul selama isolasi. Sebisa mungkin hal ini harus dilaporkan atau dipantau oleh dokter.

"Ada kondisi yang sebelum virusnya hilang timbul peradangan, dia mengalami peradangan hebat di saluran napas. Itu yang berbahaya. Bahkan setelah COVID selesai pun, kondisi pasien bisa lebih buruk," ujar Ronald. "Virus ini akan hilang sendiri tapi peradangannya belum tentu hilang. Sebagian orang malah ada yang peradangannya jadi semakin hebat," lanjutnya.

Baca juga: Perlunya Memutus Rantai Penularan untuk Hambat Gelombang ke-3 COVID-19

Berita terkait

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

5 jam lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

8 jam lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

17 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

4 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

6 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya