5 Penyebab dan Bahaya Emboli Udara, Bisa Membuat Gagal Napas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Februari 2022 08:08 WIB

Efek Fatal Emboli

TEMPO.CO, Jakarta - Emboli udara, juga disebut emboli gas, terjadi ketika satu atau lebih gelembung udara memasuki vena atau arteri, sehingga mengakibatkan penyumbatan. Gelembung udara ini dapat menyebar ke otak, jantung, atau paru-paru, dan menyebabkan serangan jantung, stroke, atau gagal napas.

Mengutip laman nhs.uk, umumnya emboli udara ditandai dengan nyeri sendi atau otot, tekanan darah rendah yang dapat menyebabkan pusing, detak jantung tidak teratur, sesak nafas dan nafas cepat, penglihatan kabur, sakit dada, perasaan cemas yang kuat, kulit gatal, semburat biru pada kulit atau bibir maupun lidah (sianosis), buih berdarah dari mulut, kelumpuhan atau kelemahan, kejang, penurunan kesadaran.

Penderita mungkin tidak langsung merasakan gejala-gejala tersebut. Mereka dapat berkembang dalam 10 hingga 20 menit atau hanya sesekali. Lantas apa yang menyebabkan terjadinya emboli udara?

Penyebab Emboli Udara

Merangkum dari situs healthline.com, emboli udara dapat disebabkan lima faktor berikut ini:

1. Suntikan dan prosedur bedah

Jarum suntik atau infus dapat secara tidak sengaja menyuntikkan udara ke dalam pembuluh darah. Udara juga bisa masuk ke pembuluh darah atau arteri melalui kateter yang dimasukkan ke dalamnya.

Selain itu, udara dapat masuk ke pembuluh darah dan arteri selama prosedur pembedahan. Ini paling umum selama operasi otak. Menurut sebuah artikel di Jurnal Bedah, hingga 80 persen operasi otak mengakibatkan emboli udara. Namun, profesional medis biasanya mendeteksi dan memperbaiki emboli selama operasi, sebelum menjadi masalah serius.

2. Trauma paru-paru

Emboli udara kadang dapat terjadi jika ada trauma pada paru-paru. Misalnya, jika paru-paru terganggu setelah kecelakaan, seseorang mungkin memakai ventilator pernapasan. Ventilator ini bisa memaksa udara masuk ke pembuluh darah atau arteri yang rusak.

3. Selam scuba

Emboli udara juga dapat terjadi saat scuba diving. Hal ini mungkin terjadi jika seseorang menahan nafas terlalu lama saat berada di bawah air atau jika terlalu cepat muncul ke permukaan air. Tindakan ini mampu menyebabkan kantung udara di paru-paru, yang disebut alveoli, pecah. Ketika alveoli pecah, udara dapat bergerak ke arteri, dan mengakibatkan emboli udara.

4. Cedera ledakan

Cedera yang terjadi karena ledakan bom atau ledakan dapat menyebabkan pembuluh darah atau arteri terbuka. Cedera ini biasanya terjadi dalam situasi pertempuran. Kekuatan ledakan dapat mendorong udara ke pembuluh darah atau arteri yang terluka.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cedera fatal paling umum terjadi pada mereka yang selamat dari cedera ledakan paru-paru. Ledakan paru-paru adalah ketika ledakan merusak paru-paru, dan udara dipaksa masuk ke pembuluh darah atau arteri di paru-paru.

5. Meniup ke dalam vagina

Dalam kasus yang jarang terjadi, meniupkan udara ke dalam vagina selama seks oral dapat menyebabkan emboli udara. Dalam hal ini, emboli udara dapat terjadi jika ada robekan atau cedera pada vagina atau rahim. Risikonya lebih tinggi pada wanita hamil, yang mungkin mengalami robekan pada plasentanya.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Ketahui 4 Efek Samping Penggunaan Infus, Salah Satunya Emboli Udara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

6 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

7 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

7 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

14 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

18 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

18 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

18 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

18 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

19 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

19 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya