Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui 4 Efek Samping Penggunaan Infus, Salah Satunya Emboli Udara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Ilustrasi tangan diinfus. hsi-med.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInfus atau terapi intravena ialah memasukkan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu. Infus dilakukan untuk pasien yang membutuhkan obat secara cepat.

Mengutip Healthline di situs healthline.com, penggunaan infus biasanya membantu mengontrol dosis obat. Misalnya, dalam beberapa situasi, orang harus menerima obat dengan sangat cepat, seperti keadaan darurat, serangan jantung, stroke, atau keracunan. Dalam kasus ini, meminum pil atau cairan melalui mulut mungkin tidak cukup cepat untuk memasukkan obat ke dalam aliran darah. Maka itu, pemberian obat melalui infus dapat lebih cepat mengirimkan obat langsung ke aliran darah.

Secara umum, terdapat dua jenis infus, meliputi:

Pertama, infus pompa. Di Amerika Serikat, infus pompa lebih umum digunakan untuk mengirimkan obat dan larutan, seperti saline steril ke dalam kateter secara perlahan dan stabil. Pompa dapat digunakan ketika dosis obat harus tepat dan terkontrol.

Kedua, infus tetes. Metode ini menggunakan gravitasi untuk memberikan jumlah obat yang konstan selama periode waktu tertentu. Dengan infus, obat dan larutan akan menetes melalui tabung untuk masuk ke dalam kateter.

Efek Samping Penggunaan Infus

Lebih lanjut, penggunaan infus juga memberikan beberapa kemungkinan efek samping, di antaranya:

1. Infeksi

Infeksi dapat terjadi di tempat suntikan. Untuk membantu mencegah terjadinya infeksi, maka proses pemasangan infus harus secara hati-hati dan menggunakan peralatan steril (bebas kuman). Sebab, infeksi dari tempat suntikan juga dapat masuk ke aliran darah, yang mampu menyebabkan infeksi parah di seluruh tubuh.

Gejala infeksi dapat berupa demam dan kedinginan, serta kemerahan atau perubahan warna, nyeri, dan pembengkakan di tempat suntikan.

2. Kerusakan pembuluh darah dan tempat suntikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vena dapat rusak selama infus atau dengan menggunakan jalur kateter IV. Hal ini dapat menyebabkan infiltrasi. Ketika ini terjadi, obat bocor ke jaringan di sekitarnya, alih-alih masuk ke aliran darah. Infiltrasi dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Pemberian infus juga dapat menyebabkan flebitis, atau radang pembuluh darah. Sebuah tinjauan penelitian tahun 2019 menemukan bahwa flebitis terjadi pada 31 persen pasien. Gejala infiltrasi dan flebitis termasuk kehangatan, nyeri, dan pembengkakan di tempat suntikan.

3. Emboli udara

Jika udara masuk ke dalam jarum suntik atau kantong obat infus dan salurannya mengering, gelembung udara dapat masuk ke pembuluh darah. Gelembung udara ini kemudian dapat melakukan perjalanan ke jantung atau paru-paru dan menghalangi aliran darah. Karenanya emboli udara dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, seperti serangan jantung atau stroke.

4. Pembekuan darah

Terapi infus dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk. Gumpalan ini mampu memblokir pembuluh darah penting dan menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan jaringan atau bahkan kematian. Trombosis vena dalam adalah salah satu jenis pembekuan darah berbahaya yang dapat disebabkan oleh perawatan IV atau infus.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Manfaat Infus Vitamin C yang Tak Bisa Didapat dari Buah dan Sayur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

8 jam lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

Tepat hari ini, Ahad, 2 Oktober 1988 silam atau 35 tahun silam, Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal di Washington DC, Amerika Serikat.


Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

3 hari lalu

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K). ANTARA/Foto: Humas UI
Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

Anak berinisial MDF tewas setelah menerima pelecehan seksual oleh seorang kakek. Buah zakar bocah 12 tahun asal Depok sebelumnya diremas pelaku


5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

3 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
5 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Berapa Cangkir Sehari Disarankan?

Selain dapat melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi, ternyata kopi memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kopi bagi kesehatan tubuh?


5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

5 hari lalu

Ilustrasi teh lemon atau lemon tea (Pixabay.com)
5 Bahan yang Tak Boleh Dicampurkan dengan Teh, Termasuk Lemon

Pastikan untuk tidak menggabungkan bahan lain saat menikmati teh karena dapat berdampak bagi kesehatan.


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

7 hari lalu

Tangkapan layar media briefing tentang Hari Jantung Sedunia oleh Kemenkes, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Yayuk
Hari Jantung Sedunia, Kemenkes Ingatkan Kematian Tinggi Akibat Penyakit Kardiovaskular

Menyambut Hari Jantung Sedunia, masyarakat diingatkan ancaman penyakit kardiovaskular, penyakit penyumbang angka tertinggi kematian.


Sering Dikaitkan dengan Pengalaman Spiritual, Ini 3 Penyebab Mati Suri

7 hari lalu

Abdul Mutholib mendampingi istrinya , Humaida, yang mati suri setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah klinik di Paser, Kaltim. Foto diambil Minggu, 30 Oktober 2016. (Dok. Keluarga)
Sering Dikaitkan dengan Pengalaman Spiritual, Ini 3 Penyebab Mati Suri

Mati suri atau disebut Lazarus Syndrome adalah fenomena saat seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Penderita Stroke Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangsel

16 hari lalu

Petugas mengevakuasi satu jenaah korban kebakaran yang diduga akibat ledakan tabung gas. Dalam peristiwa ini tiga rumah di Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan terbakar. Sabtu 16 September 2023. Foto:TEMPO/Muhammad Iqbal
Penderita Stroke Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangsel

Satu penderita stroke menjadi korban tewas dalam kebakaran rumah di Tangerang Selatan


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.