Apakah Vertigo dan Pusing Sama? Mengapa Perempuan Lebih Rawan Vertigo?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 6 April 2022 12:35 WIB

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika tubuh mengalami sensasi berputar dan bergeraknya penglihatan baik secara objektif maupun subjektif, bisa jadi tubuh sedang mengalami vertigo. Melansir dari repository.unimus.ac.id, vertigo secara subjektif ketika seseorang merasa bergerak, sedangkan vertigo objektif terjadi saat seseorang merasa bahwa lingkungan di sekitarnya bergerak.

Melansir dari everydayhealth.com, berdasarkan jenisnya, vertigo memiliki dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah di area telinga bagian dalam atau saraf vestibular. Bagian ini menghubungan telinga bagian dalam dan otak.

Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang paling umum. Sementara itu, vertigo sentral adalah gangguan yang terjadi di otak, terutama dibagian otak yang disebut serebelum. Vertigo jenis ini termasuk stroke, migrain, tumor otak, infekso, dan cedera otak traumatis.

Saat terjadi, vertigo memiliki beragam gejala. Gejala yang paling umum dari vertigo adalah perasaan atau sensasi tubuh merasa berputar aatu bergerak. Hal ini dipicu karena adanya gerakan kepala yang cepat, misalnya pukulan kepala. Gejala lain yang timbul dari vaertigo adalah migrain yang berlangsung beberapa menit hingga berjam-jam. Gejala-gejala lain yang timbl seperti pusing, gangguan pendengaran pada satu telinga, berdenging pada telinga, mual dan muntah, serta berkeringat.

Perbedaan Vertigo dan Pusing

Dikutip dari my.clevelandclinic.org, meskipun sekilas sama antara vertigo dan pusing, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Pusing adalah perasaan tidak seimbang secara keseluruhan. Sementara vertigo timbul ditandai dengan sensasi tubuh sedang bergerak atau lingkungan sekitar berputar.

Advertising
Advertising

Rata-rata, serangan vertigo berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Namun, di kasus yang parah vertigo bisa terjadi dalam waktu yang lama, bahkan bisa berbulan-bulan. Vertigo bisa dialami pada usia berapapun, tetapi seringnya dialami oleh seseorang yang berusia di atas 65 tahun. Wanita menjadi kelompok yang lebih mungkin mengalami vertigo dibandingkan pria. Vertigo juga bisa terjadi karena efek kehamilan.

Melansir dari webmd.com, pengobatan vertigo dilakukan berdasarkan penyebabnya. Dalam banyak kasus, vertigo hilang tanpa pengobatan apapun. Hal ini karena otak mampu beradaptasi, setidaknya sebagian, dengan perubahan telinga bagian dalam dan mengandalkan mekanisme lain untuk menjaga keseimbangan.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Gangguan Telinga Bisa Menyebabkan Vertigo

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenali Jenis-Jenis Earphone

17 jam lalu

Mengenali Jenis-Jenis Earphone

Banyak model earphone, kabel dan nirkabel

Baca Selengkapnya

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

1 hari lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

4 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

4 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

15 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

21 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

23 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

36 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

43 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

43 hari lalu

Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya

Baca Selengkapnya