Gunakan Flossing untuk Bersihkan Sela Gigi, Begini Caranya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Juni 2022 07:07 WIB

Flossing atau Benang Gigi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Dental Amerika atau American Dental Association (ADA) merekomendasikan flossing sekali sehari dibarengi dengan sikat gigi sehari dua kali. Flossing merupakan metode membersihkan celah gigi menggunakan benang gigi atau dental floss. Lalu, bagaimana cara tepat menggunakan flossing ini?

Mengutip dari Healthline, menyikat gigi dapat menghilangkan partikel-partikel ini dari mulut. Sedangkan Flossing membantu mengangkat dan melepaskan makanan dan plak yang tersangkut di antara gigi yang tidak terusik oleh sikat gigi. Meski telah menyikat gigi, sisa makanan yang tersangkut di gigi dan lengah tidak dibersihkan juga dapat menyebabkan kerusakan gigi atau infeksi gusi. Oleh sebab itu, flossing cukup penting dilakukan, kendati kebanyakan orang-orang jarang melakukannya.

Selain menggunakan benang gigi, membersihkan sela-sela gigi sebenarnya dapat dilakukan menggunakan peralatan lainnya, seperti tusuk gigi. Namun, benang gigi dinilai jauh lebih aman serta hasilnya juga maksimal.

Mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan benang gigi juga berkontribusi pada kesehatan mulut yang baik. ADA menganjurkan untuk melakukan flossing sebelum menyikat gigi. Sebab, jika menyikat gigi terlebih dahulu dan menggunakan benang gigi setelahnya, makanan dan plak akan tertinggal di mulut hingga menyikat gigi berikutnya.

Cara Benar Gunakan Flossing

Berikut cara tepat menggunakan flossing, dikutip dari laman National Health Service atau NHS.

Advertising
Advertising

1. Potong sekitar 45 sentimeter benang dan gulung sekitar 1 masing-masing tangan.

2. Pegang benang dengan erat di antara ibu jari dan jari telunjuk, sisakan sekitar 2,5 sentimeter benang di antaranya, jangan sampai kendur.

3. Masukkan benang di antara celah gigi yang akan dibersihkan.

4. Gerakkan dengan lembut benang ke atas dan bawah di celah gigi. Peringatan, hindari memasukkan benang ke dalam gusi. Hal ini dapat melukai gusi dan menyebabkan berdarah.

5. Saat benang mencapai garis gusi, lengkungkan menjadi bentuk C pada gigi. Ini memungkinkan benang memasuki ruang antara gusi dan gigi untuk menghapus kotoran yang mungkin terselip.

6. Ulangi langkah-langkah tersebut saat berpindah dari gigi ke gigi. Selalu gunakan bagian benang yang baru dan bersih.

Masih mengutip dari laman nhs.uk, saat pertama kali memulai flossing, gusi mungkin terasa lunak dan sedikit berdarah. Lanjutkan flossing gigi seperti yang diarahkan oleh dokter gigi dan pendarahan akan berhenti karena gusi menjadi lebih sehat. Jika masih mengalami pendarahan setelah beberapa hari, temui tim dokter gigi. Mereka dapat memeriksa apakah flossing dilakukan dengan benar.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Mengenal Flossing: Manfaat serta Sejarah Si Benang Gigi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

11 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

25 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

29 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

32 hari lalu

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

35 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

50 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

56 hari lalu

Penyebab Bau Mulut saat Puasa Menurut Dokter Gigi

Dokter gigi menerangkan bau mulut umumnya dialami oleh orang yang puasa Ramadan dan pemicunya, Jaga juga kesehatan gigi dan mulut.

Baca Selengkapnya

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

10 Maret 2024

Akira Toriyama Pencipta Dragon Ball Meninggal karena Subdural Hematoma Akut, Penyakit Apa Itu?

Subdural Hematoma akut telah mengambil nyawa seorang legenda dalam dunia manga pada anime, Akira Toriyama.

Baca Selengkapnya

Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

12 Februari 2024

Gusi Berdarah saat Menyikat Gigi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Ada beberapa penyebab gusi berdarah, terutama saat menyikat gigi. Jika berlangsung lebih dari dua minggu, segera periksakan ke dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gummy Smile yang Dimiliki Jennie BLACKPINK, Apakah Berbahaya?

9 Januari 2024

Mengenal Gummy Smile yang Dimiliki Jennie BLACKPINK, Apakah Berbahaya?

Gummy smile adalah kondisi di mana ukuran gusi lebih besar daripada gigi saat tersenyum. Ini penyebab dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya