Manfaat Makanan Kaya Antioksidan untuk Tangkal Kanker
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 13 Juni 2022 14:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Makanan tinggi antioksidan penangkal penyakit atau senyawa yang melindungi sel dari oksidan alias senyawa yang menyebabkan kerusakan sel dan senyawa anti-inflamasi telah terbukti membantu dalam pencegahan kanker. Karena itulah makan makanan yang sehat dan seimbang tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga dapat menurunkan risiko kanker.
Berikut beberapa jenis makanan sehat yang bisa membantu mencegah kanker, seperti dilansir dari Times of India.
Kenari
Kenari dianggap memperlambat perkembangan kanker payudara, prostat, usus besar, dan ginjal karena sejumlah senyawa yang dianggap melindungi dari penyakit. Kenari mengandung asam lemak omega-3. Pedunculagin, senyawa yang ditemukan dalam kenari, dimetabolisme menjadi urolitin. Urolitin mengikat reseptor estrogen, yang membantu mencegah kanker payudara.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, termasuk kacang polong, buncis, dan lentil. Kacang-kacangan mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Kacang juga tinggi serat tidak larut, yang membantu pencernaan dan kesehatan usus. Risiko kanker kolorektal dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan nabati yang kaya serat.
Oatmeal
Oatmeal adalah sereal sarapan sederhana, dapat membantu melindungi dari kanker, termasuk kanker kolorektal. Biji-bijian utuh seperti gandum kaya serat, antioksidan, dan fitoestrogen (senyawa nabati dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan kanker payudara), yang semuanya membantu mencegah kanker.
Brokoli
Brokoli bersama dengan sepupu silangannya, kembang kol, kubis, kubis brussel, kangkung, dan sawi, telah lama dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah. Sayuran ini adalah sumber sulforafan terkaya, molekul pelawan kanker. Sifat penekan tumor juga dapat ditemukan dalam brokoli dan kubis brussel.
Tomat
Jumlah likopen karotenoid pelawan kanker yang mengubah tomat menjadi merah dalam makanan olahan seperti jus tomat, pizza, dan saus pasta seringkali jauh lebih tinggi daripada makanan segar. Memasak tomat membantu melepaskan lebih banyak likopen, yang merupakan nutrisi yang larut dalam lemak. Saat makan tomat matang, pasangkan dengan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun untuk membantu tubuh menyerap lebih banyak nutrisi.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Pepaya karena Berbagai Kandungan Nutrisinya