5 Jenis Halusinasi, Apa Saja?

Kamis, 30 Juni 2022 10:49 WIB

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Persepsi pengindraan sesuatu yang tak ada menandakan halusinasi. Misalnya, tanggapan mendengar, menyentuh, merasakan, membaui sesuatu yang tidak ada. Mengutip Verywell Mind, halusinasi bisa saja menunjukkan gejala yang berlainan, seperti sensasi di tubuh terasa disentuh dan mendengar bisikan.

Saat merasa mendengar bisikan seperti suara positif atau negatif. Dalam beberapa kasus, misalnya mendengar perintah untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. Kondisi lainnya, seperti mencicipi rasa tertentu di indra pengecapan.

Mengapa orang mengalami halusinasi?

Gangguan halusinasi telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan mental, fisik, dan penggunaan obat-obatan.

1. Skizofrenia

Mengutip WebMD, lebih dari 70 persen orang dengan penyakit skizofrenia mengalami halusinasi visual, di antaranya juga mendengar suara. Sisanya, dimungkinkan membaui dan merasakan berbagai hal yang tidak ada.

Advertising
Advertising

2. Parkinson dan Alzheimer

Sebagian orang yang mengalami Parkinson melihat hal yang sebenarnya tak ada. Alzheimer dan bentuk lain penyakit demensia menyebabkan perubahan di otak yang memicu timbulnya halusinasi.

3. Gangguan kesehatan lain

Mengutip Healthline, halusinasi juga antara lain dipicu penyalahgunaan zat, kurang tidur, epilepsi, depresi, demam tinggi (terutama anak-anak dan orang tua).

Jenis halusinasi

1. Halusinasi pendengaran

Mengutip Verywell Health, halusinasi pendengaran memunculkan persepsi terhadap suara yang sebenarnya tidak ada. Orang mungkin mendengar suara tertawa, ketukan pintu, maupun langkah kaki. Kondisi ini umum dipicu skizofrenia, gangguan bipolar, psikosis, gangguan kepribadian ambang, stres pascatrauma, masalah tidur.

2. Halusinasi visual

Halusinasi visual persepsi melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Seperti cahaya, pola, benda, bentuk, warna, atau orang. Gangguan ini bisa dipengaruhi iritasi di korteks visual bagian otak yang mempengaruhi penglihatan, skizofrenia, skizoafektif, depresi, gangguan bipolar, delirium, demensia, Parkinson, migrain, lesi dan tumor otak, masalah tidur, dan obat-obatan tertentu.

3. Halusinasi taktil

Halusinasi taktil mempengaruhi sensasi perasaan, seperti sesuatu yang merayap di bawah kulit, diraba, dan disentuh tanpa tahu asalnya dari mana. Jenis halusinasi ini biasanya dipicu gangguan skizofrenia, obat-obatan, delirium tremens, efek berlebihan mengonsumsi minuman beralkohol, Alzheimer, lewy body dementia, Parkinson.

4. Halusinasi penciuman

Mengutip WebMD, biasanya persepsi halusinasi ini membaui sesuatu yang tidak nyata. Orang yang mengalami halusinasi ini mengira bau berasal dari sesuatu di sekitarnya, maupun tubuhnya sendiri. Halusinasi ini bisa saja tersebab cedera kepala, kedinginan, kejang lobus temporal, sinus yang meradang, tumor otak, dan Parkinson.

5. Halusinasi gustatory

Jenis halusinasi ini persepsi merasa mencicipi makan dan minuman yang rasanya aneh. Penyebabnya antara lain, lobus temporal, lesi otak, penyakit sinus, epilepsi.

Baca: Bagaimana Meredakan Risiko Lanjutan Delusi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

1 jam lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

13 jam lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

19 jam lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

2 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

5 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

7 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

8 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

8 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

11 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya