Sulit Merasa Senang? Anda Mungkin Mengidap Anhedonia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 21 Juli 2022 06:28 WIB

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi karena berbagai pemicu. (Pexels/Ivan Samkov)

TEMPO.CO, Jakarta - Anhedonia adalah ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan. Ini merupakan gejala umum dari depresi serta gangguan kesehatan mental lainnya seperti skizofrenia atau psikosis.

Sebuah studi berjudul ‘Body and Social Anhedonia of Depression: A Bifactor Model Analysis’ menunjukkan bahwa masalah mental ini dapat dibagi menjadi dua tipe, yakni anhedonia sosial dan anhedonia fisik.

Anhedonia sosial kerap diartikan sebagai meningkatnya ketidaktertarikan dalam semua aspek hubungan interpersonal dan kurangnya kesenangan dalam situasi sosial.

Sementara itu, anhedonia fisik adalah ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan taktil seperti makan, sentuhan fisik, atau seks.

Gejala-gejala anhedonia dapat meliputi:

  • Penarikan sosial
  • Berkurangnya efek kesenangan yang berasal dari aktivitas sehari-hari
  • Kurangnya hubungan atau penarikan dari hubungan sebelumnya
  • Menjadi kurang tertarik pada hobi
  • Berkurangnya libido atau kurangnya minat dalam keintiman fisik.
Advertising
Advertising

Selain merupakan gejala inti dari depresi dan skizofrenia, anhedonia juga dapat disebabkan oleh penyalahgunaan zat seperti kebiasaan mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Satu catatan penting, anhedonia tidak sama dengan social anxiety atau kecemasan sosial, yang dikategorikan sebagai penarikan diri dari situasi sosial karena ketakutan akan situasi tersebut. Pada seseorang dengan anhedonia, mereka menghindari situasi sosial karena merasa hal tersebut tidak bisa memicu kesenangan.

Bagaimana cara mengobati dan mengatasi anhedonia?

Melansir Healthline, jika merasa mengidap anhedonia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi seorang profesional medis untuk mengetahui penyebabnya. Jika setelah pemeriksaan tidak ditemukan masalah medis yang memicu anhedonia, dokter biasanya akan merekomendasikan untuk menemui psikiater, psikolog, atau ahli kesehatan terkait mental lainnya. Biasanya, anhedonia yang terjadi akibat depresi akan diatasi menggunakan antidepresan.

Selain konsumsi obat, jenis penanganan lain yang bisa dilakukan adalah terapi elektrokonvulsif (ECT). ECT merupakan salah satu perawatan yang efektif untuk depresi berat, terutama pada pengidap depresi yang tidak berpengaruh pada konsumsi obat. Dalam melakukan terapi ECT, dokter akan memasang elektroda di kepala dan mengalirkan arus listrik. Pengidap yang menjalani prosedur ini akan dibius total terlebih dahulu.

Metode pengobatan lainnya adalah stimulasi magnetik transkranial (TMS) menggunakan medan magnet yang bertujuan untuk merangsang sel saraf. Penanganan ini menggunakan arus listrik yang lebih kecil dari ECT dan tidak memerlukan anestesi umum.

Alternatif penanganan yang terakhir adalah stimulasi saraf vagus (VNS). Dalam penanganan jenis ini, dokter akan menanamkan perangkat medis yang mirip alat pacu jantung pada dada. Perangkat ini menciptakan impuls listrik yang dapat merangsang otak.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Ratusan Ribu Orang dengan Kesehatan Mental Masih Alami Praktik Pasung

Berita terkait

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

4 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

6 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

7 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

8 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

9 hari lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

10 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

11 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya