Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Ribu Orang dengan Kesehatan Mental Masih Alami Praktik Pasung

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi pasung. Shutterstock
Ilustrasi pasung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru yang dirilis oleh Human Rights Watch (HRW) menunjukkan bahwa ratusan ribu orang di seluruh dunia dengan kondisi kesehatan mental masih harus mengalami praktik pasung.

Pria, wanita, dan anak-anak, beberapa di antaranya berusia 10 tahun, dirantai atau dikunci di ruang tertutup selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun, di sekitar 60 negara di Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.

“Mengerikan bahwa ratusan ribu orang di seluruh dunia hidup alami praktik pasung, terisolasi, dilecehkan, dan sendirian. Pemerintah harus berhenti menghindar dari masalah ini dan mengambil tindakan nyata sekarang," ujar Kriti Sharma, peneliti senior hak disabilitas di Human Rights Watch dan penulis laporan, yang dikutip pada Senin 6 Oktober 2020.

Laporan 56 halaman berjudul Living in Chains: Shackling of People with Psychosocial Disabilities Worldwide meneliti bagaimana orang dengan kondisi kesehatan mental sering dibelenggu oleh keluarga di rumah mereka sendiri atau di institusi yang penuh sesak dan tidak sehat. Hal itu tentu bertentangan dengan keinginan mereka, karena meluasnya stigma dan kurangnya layanan kesehatan mental.

Banyak yang terpaksa makan, tidur, buang air kecil, dan buang air besar di area kecil yang sama. Di lembaga pemerintah atau swasta, serta pusat pengobatan tradisional atau keagamaan, mereka sering dipaksa berpuasa, minum obat atau ramuan herbal, dan menghadapi kekerasan fisik dan seksual. \Laporan ini juga mencakup penelitian lapangan dan kesaksian dari Afghanistan, Burkina Faso, Kamboja, China, Ghana, Indonesia, Kenya, Liberia, Meksiko, Mozambik, Nigeria, Sierra Leone, Palestina, negara yang menyatakan kemerdekaan Somaliland, Sudan Selatan, dan Yaman.

Di Indonesia, Yeni Rosa Damayanti, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat menuturkan bahwa meskipun pemerintah sudah memperkenalkan program "Indonesia Bebas Pasung," belum ada perubahan signifikan terhadap para penyandang disabilitas mental. "Pada dasarnya mereka yang dikurung dan dipasung hanya dipindahkan ke kurungan lain ketika di bawa ke institusi mental. Selama mereka masih terkurung, artinya Indonesia belum lepas dari pasung," ujarnya dalam webinar yang diadakan Selasa 6 Oktober 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara global, diperkirakan 792 juta orang, atau 1 dari 10, termasuk 1 dari 5 anak, memiliki kondisi kesehatan mental. Namun pemerintah menghabiskan kurang dari dua persen dari anggaran kesehatan mereka untuk kesehatan mental. Lebih dari dua pertiga negara tidak mengganti biaya untuk layanan kesehatan mental dalam sistem asuransi kesehatan nasional. Bahkan ketika layanan kesehatan mental gratis atau disubsidi, jarak dan biaya transportasi menjadi penghalang yang signifikan.

Dengan tidak adanya dukungan kesehatan mental yang tepat dan kurangnya kesadaran, banyak keluarga merasa tidak punya pilihan selain memasung kerabat mereka. Mereka khawatir bahwa orang tersebut akan melarikan diri atau melukai diri sendiri atau orang lain. Tanpa akses yang layak ke sanitasi, sabun, atau bahkan perawatan kesehatan dasar, orang yang dibelenggu berisiko lebih besar terkena Covid-19.

Dan di negara-negara di mana pandemi Covid-19 telah mengganggu akses ke layanan kesehatan mental, orang dengan kondisi kesehatan mental mungkin berisiko lebih besar untuk dipasung.

Pemerintah dituntut untuk bertindak segera melarang pasung, mengurangi stigma, dan mengembangkan layanan kesehatan mental masyarakat yang berkualitas, dapat diakses, dan terjangkau. "Pemerintah harus segera memerintahkan inspeksi dan pemantauan rutin terhadap lembaga-lembaga yang dikelola negara dan swasta dan mengambil tindakan yang sesuai terhadap fasilitas yang menyalahgunakan fungsinya," kata Kriti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

14 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?