Paracetamol Dilarang Gara-gara Gangguan Ginjal, Alasan Zat Ini Dianggap Berbahaya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 19 Oktober 2022 10:38 WIB

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus gagal ginjal akut anak sedang menjadi perhatian dan sebanyak 192 anak di Indonesia diklaim terkena penyakit tersebut. Kemenkes pun melarang sementara penjualan obat sirup cair di apotek dan tenaga kesehatan juga diimbau tidak meresepkan obat sirup cair, termasuk paracetamol.

Munculnya kasus gagal ginjal akut berawal dari Gambia. Empat jenis obat sirup yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) diduga menjadi penyebab munculnya gagal ginjal anak.

Mengutip laman NCBI, etilen glikol (C2H6O2) yang diklaim terkandung dalam paracetamol dan obat batuk cair adalah alkohol beracun yang umumnya ditemukan di berbagai kebutuhan rumah tangga dan industri. Kandungan ini bisa juga digunakan sebagai zat pelarut. Ciri-ciri cairan ini tidak berwarna dan memiliki rasa yang manis. Namun, tidak seperti rasanya, paparan etilen glikol justru berbahaya dan jika tidak ditangani akan berkaitan dengan penyakit atau kematian akibat penyakit.

Sama seperti etilen glikol, dietilen glikol juga merupakan zat pelarut yang sering digunakan untuk industri rumah tangga. Senyawa dengan rumus CH¹O³ ini juga tidak berwarna dan berbau. Mengutip laman Solventis, dietilen glikol mempunyai sifat higroskopis. Selain itu, zat atau senyawa ini juga menimbulkan risiko keracunan jika terpapar. Bahkan, banyak kasus kematian terjadi akibat terkontaminasinya produk yang diproduksi dengan gliserol oleh dietilen glikol.

Obat sirup
BPOM sendiri sebelumnya sudah melarang penjualan obat sirup dengan kandungan dua bahan tersebut. Menurut keterangan BPOM, ada empat obat batuk yang diduga terkontaminasi dua bahan tersebut di Gambia, yakni:

Advertising
Advertising

-Promethazine Oral Solution
-Kofexmalin Baby Cough Syrup
-Makoff Baby Cough Syrup
-Magrip N Cold Syrup

Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India. BPOM sendiri menyatakan telah melakukan pengawasan secara komprehensif sebelum dan pascaperedaran terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk yang ditarik di Gambia tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India, tidak ada yang terdaftar di BPOM.

Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG). Namun demikian, sebagai langkah kehati-hatian, BPOM juga sedang menelusuri kemungkinan kandungan DEG dan EG sebagai cemaran pada bahan lain yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan. BPOM terus melakukan langkah langkah pengawasan intensif terhadap obat-obat terkait dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada masyarakat.

Baca juga: Komplit Paracetamol: Banyak Khasiat tapi Punya Efek Samping

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

16 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

16 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

25 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

41 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

44 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

48 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

52 hari lalu

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

52 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

53 hari lalu

Banyak Pasien Gagal Ginjal Berusia Muda, Cek Apa Saja Penyebabnya

Gagal ginjal biasanya merupakan tahap akhir dari penyakit ginjal dengan kerusakan yang sudah cukup berat atau berlangsung lama.

Baca Selengkapnya