Sebelum Memutuskan Kemoterapi, Serangkaian Tes yang Harus Dilakukan Pasien Kanker

Jumat, 4 November 2022 10:20 WIB

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan pengobatan untuk kanker diputuskan saat mengetahui jenis dan stadium kanker tertentu dan faktor penderita, seperti usia, efek samping, dan kondisi lainnya. Perawatan akan dipilih dengan mempertimbangkan tujuan, termasuk memberantas kanker, mengurangi risiko kekambuhan, memperpanjang hidup, atau meningkatkan kualitas kesehatan.

Jika penyembuhan tidak memungkinkan, perawatan dapat digunakan untuk mengecilkan kanker atau memperlambat pertumbuhan kanker agar terbebas dari gejala selama mungkin. Perawatan kanker dalam laman mayoclinic, digolongkan : perawatan primer, pengobatan adjuvan, dan perawatan paliatif. Setiap pengobatan kanker dapat menjadi prioritas, tetapi ini mengarah yang paling umum, yaitu operasi.

Apabila kanker sangat sensitif terhadap terapi radiasi atau kemoterapi, anda mungkin menerima salah satu terapi tersebut sebagai pengobatan utama. Sedangkan pengobatan adjuvan atau terapi ini termasuk, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon.

Baca: Mengenal Ragam Pengobatan Kanker

Cara Kemoterapi

Advertising
Advertising

Melansir dari healthline, kemoterapi terbukti efektif menyerang sel kanker, tetapi memberikan efek samping buruk pada kesehatan. Sehingga, pasien harus mempertimbangkannya terhadap risiko tidak diobati ketika memutuskan apakah kemoterapi tepat untuk mereka.

Mampu menurunkan jumlah sel kanker, mengurangi penyebaran kanker dan gejala yang dialami sampai mengecilkan ukuran tumor, kemoterapi sering digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain. Kemoterapi dirancang membunuh sel-sel yang membelah dengan cepat, sementara pemmbelahan ini sama dengan sel-sel lain di tubuh anda.

Sel yang berada di area darah, rambut, kulit, dan lapisan saluran usus akan terpengaruh secara negatif oleh kemoterapi. Sebagian besar efek samping kemoterapi mereda ketika pengobatan selesai, namun ada juga risiko efek panjang yang berkembang setelah perawatan, tergantung pada jenis kemoterapi yang digunakan.

Karena kemoterapi merupakan perawatan serius untuk kondisi serius, maka pasien akan menjalani serangkaian tes untuk membantu menentukan apakah cukup sehat untuk menjalani kemoterapi. Ini mencakup pemeriksaan jantung dan tes darah, tes juga dapat memandu dokter dalam memutuskan jenis kemoterapi yang akan digunakan.

Dokter juga menyarankan mengunjungi dokter gigi sebelum memulai perawatan. Sebab, kemoterapi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh, infeksi apapun pada gusi atau gigi berpotensi menyebar ke seluruh tubuh. Tim perawatan kanker secara teratur memantau efektivitas perawatan, yang melibatkan tes darah dan lainnya.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: 5 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Payudara Kambuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

12 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

15 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya