Benarkah Puasa Intermittent Dapat Membantu Mengobati Diabetes?

Reporter

Malini

Editor

Nurhadi

Senin, 19 Desember 2022 17:45 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, puasa intermittent telah mendapatkan popularitas sebagai jalan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan kinerja. Benarkah puasa intermittent dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes?

Mengutip Medical News Today, puasa intermittent melibatkan pola makan teratur dengan sedikit atau tanpa kalori untuk jangka waktu tertentu, yang dapat bervariasi dari 12 jam setiap hari hingga 1 hari atau lebih setiap minggu. Diet ini juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan akan pengobatan pada penderita diabetes tipe 2.

Beberapa orang mengikuti puasa ini dengan harapan dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan, atau keduanya. Jenis diet ini dapat membantu penderita diabetes tipe 2 dengan aman mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan mereka akan pengobatan.

Namun, puasa intermittent dapat menimbulkan beberapa risiko bagi penderita diabetes. Jika menggunakan insulin atau obat-obatan dan tiba-tiba makan lebih sedikit dari biasanya, gula darah bisa turun terlalu rendah. Ini disebut hipoglikemia.

Dilansir dari Healthline, karena puasa intermittent dapat menjadi cara untuk mengurangi kalori, ini dapat membantu penderita diabetes menurunkan berat badan dan meningkatkan kemungkinan remisi.

Advertising
Advertising

Jika dilakukan dengan aman, puasa intermittent dapat memberikan beberapa manfaat bagi penderita diabetes. Jika pola makan menyebabkan penurunan berat badan, orang mungkin dapat mengurangi jumlah obat diabetes yang diminum. Beberapa orang dapat berhenti menggunakan insulin setelah melakukan puasa intermittent.

Berikut adalah manfaat puasa intermittent bagi penderita diabetes tipe-2:

  • Menurunkan berat badan sehingga mengurangi komplikasi diabetes.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin yang menyebabkan kebutuhan insulin lebih rendah.
  • Menormalkan kadar glukosa darah puasa.

MALINI

Baca juga: Mengenal Puasa Intermittent yang Mampu Turunkan Berat Badan

Berita terkait

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

1 hari lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

1 hari lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

4 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

6 hari lalu

Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?

Baca Selengkapnya

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

7 hari lalu

5 Alasan Pepaya Wajib Masuk dalam Daftar Makanan Diet Anda

Dengan kandungan gula alami yang rendah dan efek kenyang yang lama, pepaya membantu mengontrol nafsu makan tanpa menambah kalori berlebih.

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

9 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

13 hari lalu

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

15 hari lalu

Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.

Baca Selengkapnya

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

21 hari lalu

Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.

Baca Selengkapnya

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

Sederet manfaat pare yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk masakan. Simak 5 manfaat jus pare.

Baca Selengkapnya