Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jus Pare untuk Mengobati Penyakit Apa? Ini Manfaatnya

image-gnews
Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Ilustrasi pare. pixabay.com/VitaminaMov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buah pare merupakan tanaman merambat yang hidup di iklim tropis. Tanaman dengan nama latin Momordica charantia ini memiliki rasa kuat dan pahit. Buah itu termasuk ke dalam famili labu dan berkerabat dekat dengan labu siam, labu kuning, mentimun, dan zukini. Cara mengolah pare pun beragam. Ada yang menumis, ada yang dibuat sayur, ada pula yang dibuat jus pare.  

Pare dianggap sebagai salah satu jenis sayuran penting yang hadir ke dalam berbagai bentuk masakan Asia. Beberapa orang berpendapat bahwa pare mentah yang diolah menjadi jus dapat mengobati beberapa jenis penyakit. 

Manfaat Jus Pare

Melansir Healthline, berikut lima manfaat jus pare bagi kesehatan: 

1. Bahan Pangan Kaya Nutrisi

Sebanyak 100 gram pare mentah mengandung 4 gram karbohidrat dan 2 gram serat. Pare juga dapat memenuhi 99 persen kebutuhan vitamin C dari nilai harian (DV), 44 persen vitamin A, 17 persen asam folat, 8 persen kalium, 5 persen seng, dan 4 persen zat besi. 

Pare sangat kaya akan kandungan vitamin C yang berperan penting dalam pencegahan penyakit, penyembuhan luka, dan pembentukan tulang. Keberadaan vitamin A yang larut dalam lemak dapat memperbaiki kondisi kulit dan meningkatkan kesehatan mata. 

Pare juga dikenal sebagai sumber beberapa senyawa antioksidan, seperti katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat yang dapat melindungi sel-sel dari radikal bebas. Selain itu, buah berbentuk lonjong, hijau pucat, dan ditutupi benjolan seperti kutil itu rendah kalori tetapi tinggi serat, karena memenuhi sekitar 8 persen kebutuhan serat harian. 

2. Menurunkan Kadar Gula Darah

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim periset dari Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Cina menunjukkan bahwa pare berperan penting dalam pengendalian gula darah. Berdasarkan penelitian selama tiga bulan terhadap 24 orang dewasa penderita diabetes yang mengonsumsi 2.000 miligram pare setiap hari tersebut, kadar gula darah dan hemoglobin A1c penderita turun signifikan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi lain yang melibatkan 40 orang penderita diabetes yang mengonsumsi 2.000 miligram pare per hari selama empat minggu menunjukkan penurunan kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah terjadi karena pare dianggap mampu meningkatkan sekresi hormon insulin. 

3. Mencegah Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa tertentu yang berkhasiat dalam melawan kanker. Sebuah studi menyebutkan bahwa ekstrak pare efektif dalam membunuh sel-sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, serta mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara. 

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Beberapa penelitian pada hewan menyimpulkan bahwa pare dapat menekan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung. Di sisi lain, sebuah studi pada manusia menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol jahat secara signifikan. 

5. Asupan Serat

Pare adalah tambahan pangan yang baik untuk program diet penurunan berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat. Serat akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat serta dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan. Memiliki sifat sebagai pencahar, pare juga dapat melancarkan buang air besar akibat sembelit. 

Pilihan Editor: Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

11 jam lalu

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2


5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

20 jam lalu

Ilustrasi buah beri. Shutterstock
5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes


Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.


Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

14 hari lalu

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Pakar Gizi Bagi Saran Asupan dan Pilihan Gula buat Penderita Diabetes

Penderita diabetes melitus diminta memperhatikan pilihan gula yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah tidak naik drastis.


Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

20 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Deretan Kemungkinan 5 Penyebab Bau Ketiak

Kelenjar keringat di area tubuh yang lembab, misal ketiak, adalah tempat berkembangnya bakteri. Kehadiran bakteri ini yang menyebabkan bau ketiak.


Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

20 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Gula Darah Tinggi

Penting untuk menerapkan pola hidup sehat dan membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu diabetes.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

22 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

22 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apakah Prediabetes Bisa Disembuhkan?

Prediabetes adalah sinyal awal bahwa tubuh Anda mengalami peningkatan kadar insulin.