Hati-Hati, Pemicu Stroke Disebabkan 9 Poin Ini

Reporter

Malini

Kamis, 22 Desember 2022 07:40 WIB

Ilustrasi stroke. healthline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak Anda terputus. Tanpa oksigen dalam darah, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Untuk itu penting membantu agar tubuh tetap sehat dan dijauhi dari stroke.

Stroke dapat terjadi dalam dua cara utama seperti sesuatu menghalangi aliran darah, atau sesuatu menyebabkan pendarahan otak. Apa saja yang bisa memicu stroke?

Baca: Awas, Sakit Kepala Tiba-tiba Bisa jadi Gejala Stroke

Pemicu Stroke

1. Tekanan darah tinggi

Melansir dari WebMD, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab terbesar stroke. Jika tekanan darah biasanya 130/80 atau lebih tinggi, sebaiknya lakukan perawatan.

Advertising
Advertising

2. Merokok

Merokok atau mengunyahnya meningkatkan kemungkinan terkena stroke. Nikotin membuat tekanan darah naik. Asap rokok menyebabkan penumpukan lemak di arteri leher utama. Ini juga mengentalkan darah dan membuatnya lebih mungkin menggumpal. Bahkan asap rokok dapat mempengaruhi tubuh.

3. Penyakit jantung

Kondisi ini termasuk katup jantung yang rusak serta fibrilasi atrium, atau detak jantung tidak teratur, yang menyebabkan seperempat dari semua stroke di antara orang yang sangat tua. Ini juga bisa mengalami penyumbatan arteri akibat timbunan lemak.

4. Diabetes

Orang yang memiliki diabetes sering memiliki tekanan darah tinggi dan lebih cenderung kelebihan berat badan. Keduanya meningkatkan kemungkinan stroke. Diabetes merusak pembuluh darah, yang membuat stroke lebih mungkin terjadi. Jika mengalami stroke saat kadar gula darah tinggi, cedera otak akan lebih besar.

5. Berat badan dan olahraga

Peluang terkena stroke dapat meningkat jika kelebihan berat badan. Lakukan olahraga setiap harinya agar mengurangi peluang terkena stroke. Lakukan jalan cepat selama 30 menit, atau lakukan latihan penguatan otot seperti push up dan latihan beban.

6. Obat-obatan

Beberapa obat dapat meningkatkan peluang terkena stroke. Misalnya, obat pengencer darah, yang disarankan dokter untuk mencegah penggumpalan darah, terkadang bisa membuat stroke lebih mungkin terjadi melalui pendarahan. Terapi hormon yang digunakan untuk gejala menopause seperti hot flashes juga berisiko stroke yang lebih tinggi. Dan estrogen dosis rendah dalam pil KB juga bisa membuat peluang stroke meningkat.

7. Usia

Siapapun bisa terkena stroke, bahkan bayi dalam kandungan. Secara umum, peluang stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Mereka berlipat ganda setiap dekade setelah usia 55 tahun.

8. Keluarga

Stroke dapat diturunkan dalam keluarga. kerabat memiliki kecenderungan yang sama untuk mendapatkan tekanan darah tinggi atau diabetes. Beberapa stroke dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang menghalangi aliran darah ke otak.

9. Jenis kelamin

Wanita sedikit lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan pria pada usia yang sama. Tetapi wanita mengalami stroke pada usia lanjut, yang membuat mereka lebih kecil kemungkinannya untuk pulih.

MALINI

Baca juga: 4 Tips Mencegah Terkena Stroke

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

1 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

1 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

2 hari lalu

Daftar 6 Persiapan Penderita Diabetes yang Berangkat Haji

Dengan persiapan dan pengelolaan diabetes yang baik, penderita diabetes dapat menjalani ibadah haji tanpa mengganggu kesehatan.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

2 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

2 hari lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

2 hari lalu

Jemaah Haji dengan Diabetes Dianjurkan Perhatikan Kondisi Kaki sejak Berangkat

Penderita diabetes bisa mengalami masalah kesehatan kalau tidak memperhatikan kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi pada kaki saat ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

2 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji dengan Diabetes dari Pakar Diet

Jemaah haji dengan diabetes diminta mengatur pola makan agar kadar gula darah stabil selama beribadah di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

6 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

6 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya