Lutut Rentan Terpengaruh Risiko Kanker Paru, Kenapa?

Senin, 16 Januari 2023 18:23 WIB

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker paru-paru memicu pertumbuhan sel abnormal. Menurut Cancer.Net, jika kanker paru-paru terdeteksi stadium awal, kesembuhan bisa mencapai 80 persen hingga 90 persen. Kanker paru-paru bisa berpindah ke bagian tubuh lain atau metastasis ke otak, kelenjar getah bening, hati, kelenjar adrenal, hingga lutut.

Mengapa lutut rentan gangguan lanjutan kanker paru?

Diagnosis kanker paru rentan terlambat karena samar gejala stadium awal. Di tahap ini tumor telah menyebar ke jaringan tubuh lain dan menginfeksi organ tubuh lainnya. Kanker paru-paru bisa berpindah atau menyebar ke jaringan ikat di sekitar lutut yang mengakibatkan nyeri. Nyeri lutut akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Advertising
Advertising

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

Baca: Manfaat Berkebun untuk Turunkan Risiko Kanker

Mengutip Times of India, ketika lutut mengalami tumor metastasis akibat kanker paru-paru, gejalanya tak hanya nyeri dan bengkak. Tapi juga mengurangi kemampuan untuk berdiri dan meluruskan lutut.

Tumor menular paru adalah keganasan primer yang paling umum untuk berpindah jaringan. Sendi lutut paling sering menjadi sasaran, menurut para peneliti di Archive of Proceedings of Baylor University Medical Center. Adapun jaringan ikat membran pelindung yang mengelilingi persendian tubuh.

Berdasarkan data Globocan 2020, di Indonesia terlihat dua masalah kanker paru. Pertama jumlah yang meningkat, sehingga dibutuhkan pencegahan atau pengendalian faktor risiko kanker paru. Kedua, masih buruknya tinjauan medis, karena sebagian besar kasus ditemukan sudah stadium lanjut.

Kanker paru dibedakan untuk setiap pasien dari jenis sel dan perubahan sel abnormal. Pengujian biomarker akan menunjukkan mutasi spesifik sel kanker. Pengujian biomarker penting karena bisa mendeteksi adanya penanda biologis (biomarker) spesifik yang membantu pemilihan terapi.

Adapun gejala kanker paru antara lain, batuk terus-menerus, darah di mukus atau lendir, bernapas pendek, nyeri dada, kelelahan yang berlebihan, berat badan turun, berkurang nafsu makan.

Baca: Jangan Diabaikan, Batuk Menjadi Salah Satu Gejala Kanker Paru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

3 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Lutut dari Pakar

3 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Lutut dari Pakar

Banyak cara untuk membantu mencegah cedera dan menjaga lutut tetap sehat dan kuat seiring usia. Berikut pendapat beberapa spesialis bedah ortopedi.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

7 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

7 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

14 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

16 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

18 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

19 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

19 hari lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya