Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

Kamis, 23 Februari 2023 10:20 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan kanker untuk menyerang jaringan merupakan salah satu pendorong utama dari metastasis atau penyebaran kanker ke bagian lain dari tubuh dan waspadai demam. Pasalnya, demam bisa menjadi tanda bahwa tumor menyerang jaringan di sekitarnya.

Demam merupakan gejala umum dari semua jenis kanker. Beberapa penelitian menyatakan bahwa gejala ini lebih banyak terjadi pada kanker darah seperti leukemia dan limfoma. Berikut penjelasan lebih lanjut dikutip dari Times of India.

Jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, kanker paru-paru dan kanker usus memiliki kemungkinan yang kecil untuk menyebabkan demam. Namun, Cancer Research UK menjelaskan bahwa seseorang dengan kanker ini juga dapat mengalami demam jika tumornya telah menyebar ke organ liver. Ini juga dapat menunjukkan bahwa kanker menyebabkan penyumbatan di suatu bagian pada tubuh.

Apa yang menyebabkan demam?

Belum dipahami secara jelas mengapa beberapa jenis kanker menyebabkan demam lebih dari jenis kanker yang lain. Salah satu teori mengatakan bahwa penyakit tertentu menghasilkan racun yang dapat menyebabkan demam. Menurut Roswell Park Comprehensive Cancer Centre, pirogen diduga berperan dalam memicu demam terkait kanker. Tumor dapat menghasilkan pirogen yang menyebabkan infeksi dan mengganggu fungsi normal hipotalamus.

Demam adalah tanda dari reaksi peradangan yang terjadi di dalam tubuh, demikian catat jurnal Herald Scholarly Open Access. Tubuh dapat merespons demam dengan berkeringat untuk membantu panas keluar dari tubuh. Inilah alasan mengapa pasien kanker sering mengalami hot flashes dan keringat malam sebelum diagnosis.

Perawatan dini infeksi atau demam dapat mencegah komplikasi yang lebih serius di masa mendatang. Penting untuk dipahami bahwa pada pasien kanker yang menerima pengobatan, demam jadi merupakan efek samping dari pengobatan, bukan gejala penyakit.

Advertising
Advertising

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : Heboh Wabah Virus Marburg: Asal-usul, Gejala-gejala dan Tingginya Tingkat Kematian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

9 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya