Pengobatan Alami dan Mudah untuk Redakan Batuk Membandel

Reporter

Antara

Rabu, 24 Mei 2023 20:57 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Alergi, infeksi, dan refluks asam adalah beberapa penyebab umum batuk. Sejumlah pengobatan rumahan, seperti madu dan kumur air asin, dapat membantu. Namun, jika tidak kunjung sembuh dan gejala semakin parah maka berobat ke dokter adalah pilihan yang bijak.

Medical News Today dalam sebuah artikelnya merekomendasikan sejumlah langkah pengobatan atau obat batuk alami yang dapat membantu meredakan batuk. Berikut di antaranya.

Madu
Menurut penelitian, madu dapat meredakan batuk. Dalam tinjauan studi pada 2021, para peneliti melihat efek penggunaan madu untuk mengobati batuk pada infeksi saluran pernapasan atas. Madu lebih unggul dari perawatan biasa, baik dalam menekan batuk maupun membantu mencegah kebutuhan antibiotik. Orang dapat menggunakan obat ini dengan menelan sesendok madu atau menambahkan ke dalam minuman panas seperti teh herbal.

Jahe
Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma karena memiliki sifat anti-inflamasi. Jahe juga dapat meredakan mual dan nyeri. Hanya beberapa penelitian lama yang melihat efek jahe pada batuk. Sebuah studi 2015 meneliti 10 produk alami berbeda yang digunakan dalam pengobatan tradisional Asia, termasuk jahe. Para peneliti menemukan jahe, bersama pengobatan lain, termasuk madu, telah berperan jangka panjang dalam pengobatan tradisional. Orang sering menambahkan jahe ke makanan atau meminumnya dengan teh. Namun, dalam beberapa kasus, teh jahe bisa menyebabkan sakit perut atau mulas.

Cairan panas
Penelitian pada 2008 menunjukkan minum cairan pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin. Namun, orang dengan gejala pilek atau flu dapat memperoleh manfaat dari menghangatkan minuman. Studi yang sama melaporkan minuman panas meringankan lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, menggigil, dan kelelahan. Pereda gejala segera dan bertahan untuk waktu yang lama adalah menghabiskan minuman panas. Minuman panas yang mungkin menenangkan meliputi kaldu bening, teh herbal, teh hitam tanpa kafein, air hangat, serta jus buah hangat.

Advertising
Advertising

Uap
Batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat membaik dengan uap. Untuk mencoba metode ini, orang harus mandi air panas atau berendam dan membiarkan kamar mandi terisi uap. Mereka harus tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala mereda. Kemudian, sesudahnya dapat minum segelas air untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.

Akar marshmallow
Akar marshmallow adalah ramuan yang memiliki sejarah panjang digunakan sebagai obat batuk dan sakit tenggorokan. Ramuan ini dapat meredakan iritasi akibat batuk karena kandungan lendirnya yang tinggi. Lendir adalah zat kental dan lengket yang melapisi tenggorokan. Dalam studi pada 2020, peneliti mencatat efek pelapisan ekstrak akar marshmallow yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan memberikan kelegaan yang serupa dengan diklofenak, obat anti-inflamasi nonsteroid. Penelitian ini menggunakan pengujian in vitro.

Kumur air asin
Sejak lama orang telah mencoba kumur air asin untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan flu biasa. Cara ini dapat membantu melonggarkan lendir dan mengurangi rasa sakit. Namun, kemungkinan itu tidak akan membantu mengurangi virus. Dalam studi pada 2021, peneliti membandingkan obat kumur antiseptik yang berbeda untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Mereka menemukan beberapa merek komersial mengurangi viral load, tetapi larutan air asin buatan laboratorium tidak membunuh virus secara efektif.

Perubahan pola makan untuk refluks asam
Refluks asam adalah penyebab umum batuk. Menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini dan mengurangi batuk yang menyertai. Setiap individu mungkin memiliki pemicu refluks berbeda yang perlu dihindari.

Orang yang tidak yakin apa yang menyebabkan refluks dapat mulai dengan menghilangkan pemicu yang paling umum dari makanan dan memantau gejala. Makanan dan minuman yang paling sering memicu refluks asam meliputi alkohol, kafein, cokelat, jeruk, gorengan dan makanan berlemak, bawang putih dan bawang merah, daun mint, rempah-rempah, makanan pedas, serta tomat dan produk berbahan tomat.

Meski obat batuk dapat membantu, penderita tetap harus menemui dokter jika batuk berlangsung lama atau berulang, mengalami sesak napas, terdapat darah atau lendir hijau kekuningan, terjadi demam atau sakit kepala, dan batuk mengeluarkan suara mengi atau rejan.

Pilihan Editor: Awas, Batuk Kronis Berulang pada Anak Bisa Jadi Gejala Asma

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

2 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

18 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

19 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

23 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

32 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

34 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

41 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

42 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya