Mengenal Retinoblastoma, Ketika Sel-sel pada Retina Tumbuh Tak Terkendali

Selasa, 13 Juni 2023 09:00 WIB

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers

TEMPO.CO, Jakarta - Retinoblastoma adalah bentuk kanker mata langka yang sebagian besar kasusnya menyerang anak-anak. Ini berkembang ketika sel-sel di retina, yang merupakan bagian mata yang mendeteksi cahaya, tumbuh tak terkendali.

Salah satu tanda awal retinoblastoma yang paling umum adalah pupil putih atau bercak putih di mata, yang dapat dilihat pada foto saat lampu kilat digunakan. Namun, tidak semua anak dengan retinoblastoma mengalami gejala ini.

Gejala retinoblastoma lainnya mudah terlewatkan atau mungkin disalahartikan sebagai kondisi mata umum lainnya. Jadi penting untuk menyadarinya untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Ahli okuloplasti dan onkologi mata Sima Das mengatakan bahwa gejala retinoblastoma yang paling umum adalah munculnya bintik putih di bagian tengah mata. Ini bisa terlihat dari hasil foto yang menggunakan flash.

“Namun, tidak semua anak dengan retinoblastoma memperlihatkan tanda ini. Gejala lain bisa termasuk mata juling, perubahan warna iris mata, kemerahan atau pembengkakan mata, dan nyeri atau ketidaknyamanan mata,” kata Das dikutip dari Times of India.

Advertising
Advertising

Ia mengingatkan bahwa gejala-gejala tersebut mungkin juga disebabkan oleh kondisi selain retinoblastoma. Meskipun retinoblastoma dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

Anak-anak dengan riwayat keluarga retinoblastoma memiliki risiko lebih tinggi. Begitu pula mereka yang memiliki kondisi genetik tertentu seperti neurofibromatosis atau sindrom Li-Fraumeni.

Penanganan Retinoblastoma

Jika dokter mencurigai adanya retinoblastoma, kemungkinan besar mereka akan merujukkan ke dokter yang berspesialisasi dalam kesehatan mata. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata secara mendetail dan mungkin juga akan melakukan tes tambahan seperti USG atau MRI untuk memastikan diagnosis.

Pilihan pengobatan akan tergantung pada tingkat keparahan dan stadium penyakit. Itu mungkin termasuk kemoterapi, terapi radiasi, atau operasi pengangkatan mata. Prognosis retinoblastoma bergantung pada beberapa faktor, termasuk stadium penyakit, usia anak, dan penyebaran kanker ke bagian tubuh lain.

Dengan pengobatan yang cepat dan efektif, banyak anak dengan retinoblastoma dapat disembuhkan. Pemeriksaan rutin dengan dokter anak mungkin diperlukan.

Pilihan Editor: Tanda Kanker Mata pada Anak yang Sering Diabaikan, Waspadalah

Berita terkait

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

21 menit lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

3 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

3 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

5 hari lalu

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

14 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

17 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya