4 Risiko Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalori Secara Berlebihan

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 Juli 2023 06:39 WIB

Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh membutuhkan kalori untuk mendapatkan energi, namun mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan justru akan membawa masalah bagi tubuh.

Anda perlu mengetahui apa saja makanan kalori tinggi supaya dapat menentukan asupan kalori yang ideal untuk menjaga kesehatan tubuh. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan jumlah kalori yang dibakar setiap hari.

Jumlah kalori yang dibutuhkan tergantung pada usia, jenis kelamin, metabolisme, aktivitas fisik, dan lain-lain.

Normalnya, perempuan hanya membutuhkan 1.800-2.000 kalori, sementara laki-laki membutuhkan 2.000-2.500 kalori. Kelebihan kalori kerap disebabkan oleh makanan-makanan tidak sehat dan jarang berolahraga.

4 Risiko Makanan Tinggi Kalori

Berikut beberapa risiko yang akan terjadi jika mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan.

1. Obesitas

Advertising
Advertising

Mengutip dari wcrf-uk.org, membatasi makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan yang sehat. Makan terlalu banyak makanan berkalori tinggi, terutama makanan olahan yang tinggi lemak, pati atau gula dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Penyakit Kardiovaskular

Saat Anda menambah berat badan, ukuran tubuh Anda menjadi lebih besar dan biasanya dari akumulasi lemak. Jantung Anda dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup ke area Anda yang membesar. Seiring waktu, peningkatan beban kerja pada jantung ini dapat menyebabkan gagal jantung.

Saat lemak terakumulasi di sekitar ekstremitas dan kolesterol terakumulasi di dalam pembuluh darah, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pipa yang sekarang menyempit, dan akibatnya tekanan darah tinggi berkembang. Tekanan darah tinggi semakin meningkatkan risiko gagal jantung, bersamaan dengan serangan jantung dan stroke.

3. Diabetes Tipe 2

Kelebihan berat badan yang disebabkan oleh asupan kalori ini dapat menjadi penyebab terbesar diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan obesitas. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi saat kadar gula darah ini melebihi nilai normal akibat resistensi insulin. Diabetes tipe 2 juga merupakan jenis diabetes yang kemudian paling sering terjadi. Kondisi yang berlangsung dalam jangka panjang ini lebih sering dialami oleh orang dewasa.

Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2018 di Chicago, makan makanan yang berkalori tinggi untuk makan malam dapat meningkatkan risiko diabetes serta menyebabkan kesehatan kardiovaskular yang lebih buruk. Temuan menunjukkan bahwa makan sebagian besar kalori harian seseorang di malam hari, setelah jam 6 sore dapat menyebabkan peningkatan risiko pra-diabetes dan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan diabetes dan mempengaruhi jantung.

4. Osteoartritis

Mengutip weekand.com, ketika Anda mengalami kelebihan berat badan, tubuh Anda menjadi lebih berat. Berat ekstra ini mendatangkan malapetaka pada tulang dan persendian Anda dan pada akhirnya dapat menyebabkan perkembangan osteoarthritis.

3 Tips Ubah Pola Makan

Berikut tiga tips sederhana yang membantu Anda mengubah pola makan sehat:

1. Hati-hati dengan makanan olahan

Secara umum, makanan yang paling sehat adalah makanan yang sedikit diproses. Makanan yang sedikit diproses besar nilai nutrisi aslinya seperti vitamin dan mineral utama mungkin masih utuh. Cobalah untuk mengonsumsi makanan Anda pada makanan seperti sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

2. Baca label makanan

Sebagai panduan, makanan berkalori tinggi mengandung lebih dari sekitar 225 kalori (kkal) per 100 gram. Anda tidak boleh mengonsumsi makanan ini secara berlebihan. Beberapa makanan berkalori tinggi merupakan sumber nutrisi yang berharga sehingga dapat dimakan dalam jumlah kecil. Ini termasuk ikan berminyak, kacang-kacangan, biji-bijian, keju, dan alpukat.

3. Potong lemaknya

Buat mengerem makanan tinggi kalori, saat mengonsumsi daging, kurangi lemaknya atau lebih baik lagi, pilih unggas tanpa kulit (ayam) atau ikan putih.

NDTV | WEEKAND | WCRF-UK

Pilihan editor : 5 Kacang yang Cocok Sebagai Pengganti Kacang Mete Sebagai Makanan Tinggi Kalori

Berita terkait

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

3 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

8 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

8 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

12 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

17 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

17 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

20 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

21 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

23 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

24 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya