Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara Sambut Hari Jadi ke-75 Polwan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Agustus 2023 21:21 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia. Data Globocan 2020 menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu.

"Yang memprihatinkan, 70 persen pasien datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut," ujar Linda Agum Gumelar, Ketua YKPI, lewat keterangan pers.

Menyambut Hari Jadi ke-75 Polwan RI, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerjasama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (BIDDOKKES) Polda DIY menggelar webinar tentang Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Praktek SADARI pada 8 Agustus 2023. Kegiatan ini diikuti 410 peserta yang terdiri dari Polwan dan ASN Polda DIY. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para peserta akan pentingnya deteksi dini kanker payudara dalam rangka menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut, khususnya di lingkungan Polda DIY dan keluarganya.

Kombes Pol. drg. Agustini Purwaningsih, Sp.Perio., Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY mengatakan kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi akibat kanker.

"Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan orang rentan terkena kanker payudara, yaitu usia di atas 50 tahun, kontrasepsi oral, menstruasi dini, riwayat tumor jinak pada payudara, kehamilan pertama di usia tua, menopause di usia lanjut, pola hidup tidak sehat seperti obesitas, jarang berolahraga, merokok, dan tidak menyusui," jelasnya.

Advertising
Advertising

Tangkapan layar webinar Deteksi Dini Kanker Payudara/Dok. YKPI.

Salah satu faktor penyebab tingginya jumlah kasus kanker payudara stadium lanjut adalah keengganan memeriksakan diri ke dokter karena takut didiagnosis kanker. Orang awam seringkali hanya mendengar kanker adalah penyakit kutukan atau tidak ada obatnya tanpa pernah memperoleh informasi yang benar tentang kanker.

Deteksi dini kanker payudara dapat menurunkan angka kanker stadium lanjut sehingga angka kesembuhan naik. Melalui deteksi dini diharapkan ada kesadaran dan kepedulian dalam mengendalikan faktor risiko kanker payudara sehingga diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara dapat ditekan.

Kuncinya adalah ditemukan dalam stadium awal dan mengikuti tahapan-tahapan pengobatan secara medis. Untuk itu, penting sekali mengetahui informasi tentang skrining dan deteksi dini kanker payudara, juga melakukan langkah kesehatan dengan mamografi pada usia di atas 40 tahun, selain secara rutin melakukan SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) dan SADANIS (perikSA payuDAra kliNIS). SADARI sangat mudah dilakukan dengan cara yang tepat, rutin, disiplin dan bila ada benjolan dan tidak sakit segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pilihan Editor: Mengenal HER2-Positif, Jenis Kanker Payudara yang Lebih Cepat Menyebar

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

11 jam lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

4 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

5 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

15 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

18 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya