Ini Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan KB Koyo

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Rabu, 30 Agustus 2023 06:04 WIB

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)

TEMPO.CO, Jakarta - Birth Control Patch atau KB Koyo adalah jenis kontrasepsi yang dirancang untuk mencegah kehamilan. KB koyo merupakan sejenis plester yang ditempelkan pada kulit, biasanya di area punggung atas lengan, perut, punggung, atau pantat.

Dikutip dari WebMD, plester ini mencegah seseorang hamil dengan mengirimkan hormon estrogen dan progestin melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Hormon mencegah ovarium melepaskan sel telur, mengentalkan lendir serviks untuk menghentikan sperma yang berenang, dan mempersulit sel telur yang dibuahi untuk ditanamkan di dalam rahim.

Jika mengikuti petunjuk dengan benar, plester ini dapat berfungsi 99 persen. Namun banyak orang yang membuat kesalahan, seperti tidak mengganti tambalan pada hari yang tepat. Akibatnya, dapat menurunkan efektivitas KB koyo menjadi sekitar 91 persen.

Tapi setiap alat kontrasepsi pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Dilansir dari Healthline, berikut kelebihan dan kekurangan dari KB koyo.

Kelebihan

Advertising
Advertising

- Efektivitas

Jika mengikuti instruksi dengan benar, KB koyo 99 persen efektif. Bahkan dengan penggunaan tipikal, tingkat kemanjuran masih relatif tinggi, yaitu pada 91 persen.

- Mudah digunakan

KB koyo hanya perlu ditempelkan sekali per minggu dan diganti setiap minggu. Hal ini dapat memudahkan orang yang mungkin lupa minum pil harian.

- Mengatasi masalah menstruasi

Plester ini dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan membuat menstruasi lebih ringan dan tidak terlalu menyakitkan. Gejala pramenstruasi mungkin juga berdampak positif.

Kekurangan

- Iritasi kulit

Kulit bisa menjadi teriritasi, gatal, atau sakit di tempat KB koyo diaplikasikan. Hal ini terutama dapat mempengaruhi orang-orang dengan kulit sensitif.

- Tidak ada perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS)

Pengendalian kelahiran hormonal hanya efektif untuk pencegahan kehamilan. Seseorang harus menggunakan metode penghalang, seperti kondom, untuk melindungi diri dari IMS.

- Plester terlepas

Mungkin saja tambalan akan terlepas atau jatuh sepenuhnya. Jadi ada baiknya untuk memeriksanya setiap beberapa hari.

- Terlihat orang lain

Meskipun dapat diaplikasikan di tempat tersembunyi, tetapi plester akan tetap terlihat karena berwarna terang. Plester ini juga akan lebih jelas terlihat pada seseorang dengan warna kulit yang lebih gelap.

- Harus diganti setiap satu minggu

KB koyo harus diganti pada hari yang sama setiap minggu agar dapat bekerja. Tetapi jika kesulitan untuk mengingat kapan harus mengganti plester, gunakanlah alat kontrasepsi lainnya seperti implan atau alat kontrasepsi (IUD).

Pilihan Editor: Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebaiknya Sesuai Kebutuhan

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

9 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

9 hari lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

36 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

37 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

42 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

44 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

52 hari lalu

Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

53 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

13 Maret 2024

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

8 Maret 2024

Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.

Baca Selengkapnya